Kajian spasial sebaran vegetasi menggunakan citra ikonos dan sistem informasi geografis studi kasus di Sub Das Ciliwung Hulu
Abstract
Isu lingkungan yang sedang berkembang sekarang ini adalah pemanasan global (global warming) dan perubhan iklim serta menurunnya kualitas air sungai dan banjir dimana-mana. Hal tersebut dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan bakar fosil (BBF) dan kegiatan alih guna lahan sehingga menghasilkan gas-gas karbon dioksida (CO2), metana (CH4) dan nitrous oksida (N2O). Di Bogor, jumlah angkutan penumpang dalam 10 tahun terakhir naik hingga 42%. Akibatnya, 100 tahun yang akan datang suhu bumi akan meningkat hingga 4,5oC (Murdiyarso, 2003). Untuk menaggulangi masalah pemanasan global, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan pedagangan karbon (carbon trade). Maka dari itu perlu adanya monitoring kondisi vegetasi terutama di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS). Untuk mengetahui kondisi tutupan lahan di sekitar daerah puncak (Kecamatan Ciawi, Megamendung dan Cisarua), dapat dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh (Remote Sensing) citra satelit, apalagi sekarang sudah semakin berkembang dengan munculnya citra resolusi tinggi seperti Ikonos, Quickbird dan SPOT V. Dengan teknologi ini, bisa didapatkan informasi spasial mengenai tutupan lahan khususnya vegetasi hijau di sub DAS Ciliwung Hulu yang lebih akurat, efektif dan efisien baik dari segi tenaga maupun biaya. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana kemampuan citra Ikonos dalam memberikan informasi tutupan lahan, sedangkan tujuan tambahannya adalah untuk memberikan informasi spasial mengenai sebaran vegetasi di sekitar sub DAS Ciliwung Hulu.
Collections
- UT - Forest Management [2836]