Kajian filtrasi sari buah nanas dengan menggunakan membran selulosa asetat
Abstract
Membran merupakan lapisan tipis semipermeabel diantara dua fasa yang berbeda karakter, fasa pertama adalah feed atau larutan pengumpan dan fasa kedua adalah permeat atau hasil pemisahan. Salah satu fungsi membran adalah memisahkan materi berdasarkan sifat fisiknya (Hartomo, 1994). Teknologi membran telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang aplikasi, sep erti pada teknologi industri pangan, biologi, kimia dan kesehatan. Teknologi ini merupakan pilihan yang tepat untuk keperluan penyaringan, pemisahan dan pemurnian.Pada penelitian ini digunakan membran selulosa asetat untuk memfilter sari buah nanas hingga dapat dihasilkan sari buah nanas murni. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perubahan nilai fluks membran dan nilai konduktansi membran akibat fouling pada pori-pori membran setelah proses filtrasi serta sifat fisik dan pH sari buah nanas sebelum, setelah dan sisa proses filtrasi. Pada proses filtrasi dengan pengadukan 22 cm/s dan tekanan sebesar 1,021 x 105 Pascal efisiensi membran tinggi, hal tersebut dapat terlihat dari jumlah fluks yang dihasilkan selama proses filtrasi yang cukup tinggi. Akan tetapi berdasarkan hasil dari pengukuran sifat fisik dan pH sari buah nanas yang telah difilter dan sisa filtrasi serta persentase perubahannya terhadap sari buah nanas yang belum diflter, proses filtrasi sari buah nanas tanpa perlakuan apapun memberikan nilai kerja membran yang baik. Penurunan nilai fluks membran dengan bertambahnya waktu filtrasi dan semakin kecilnya jari-jari pori membran menunjukkan telah terjadi peristiwa fouling pada proses filtrasi
Collections
- UT - Physics [1230]

