Adsorpsi senyawa residu klorin pada karbon aktif termodifikasi zink klorida
Abstract
Klorin merupakan zat kimia yang sering digunakan sebagai disinfektan air. Tingginya kandungan klorin menimbulkan bau khas yang akan berpengaruh pada kesehatan konsumen. Karbon aktif banyak digunakan pada sistem penjernihan air untuk mengurangi kandungan residu klorin yang berlebihan dalam air. Karbon aktif yang digunakan adalah yang dimodifikasi oleh ZnCl2 (ZCAC) dan hasil pencucian dengan air deionisasi (DWAC), sementara sumber residu klorin yang digunakan adalah larutan kaporit. Studi adsorpsi kedua jenis karbon aktif terhadap residu klorin dilakukan pada karbon aktif berukuran 100 mesh dan konsentrasi larutan 0.5, 1.0, 1.5, 2.0, 2.5, dan 3.0 ppm, dengan waktu pengamatan 15, 30, 45, 60, 75, 90, 120, dan 150 menit. Pengukuran konsentrasi residu klorin yang terjerap dilakukan dengan titrasi iodometri tak langsung. Penentuan waktu optimum adsorpsi menunjukkan bahwa penjerapan residu klorin oleh karbon aktif berlangsung cepat, hanya dalam waktu 15−60 menit. Efisiensi adsorpsinya pun tinggi. Persentase residu klorin yang terjerap per gram adsorben meningkat pada karbon aktif termodifikasi ZnCl2. Kapasitas adsorpsi residu klorin per gram adsorben pada larutan kaporit 2.0 ppm sebesar 83.9566 μg/g untuk ZCAC dan 66.6683 μg/g untuk DWAC. Mekanisme adsorpsi karbon aktif terhadap residu klorin berlangsung secara fisisorpsi, dengan linearitas di atas 95% untuk isoterm Freundlich.
Collections
- UT - Chemistry [2062]