Analisis pengaruh variabel ekonomi makro terhadap indeks harga saham tiga Bank Persero
Abstract
Sektor perbankan dan pasar modal merupakan bagian dari suatu sistem perekonomian. Semenjak terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997 fungsi lembaga perbankan sebagai suatu lembaga intermediasi, yang menghubungkan masyarakat yang membutuhkan dana dengan masyarakat yang kelebihan dana menjadi kurang efektif. Hal ini disebabkan karena sektor perbankan merupakan sektor yang rentan saat terjadi krisis ekonomi. Oleh karena itu setelah terjadi krisis ekonomi, sektor perbankan berupaya untuk memperbaiki struktur serta kondisi perusahaan agar masyarakat kembali mempercayai perbankan sebagai lembaga intermediasi. Namun disisi lain, krisis ekonomi membawa dampak semakin berkembangnya sektor pasar modal, hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya jumlah emiten yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pasca terjadinya krisis ekonomi. Sektor perbankan (pasar uang), pasar barang, pasar valuta asing dan pasar modal dalam perkembangannya dipengaruhi oleh kebijakan yang diambil oleh pemerintah, baik otoritas fiskal maupun otoritas moneter, dengan menggunakan variabel-variabel ekonomi makro. Pada umumnya variabel ekonomi makro yang digunakan oleh Bank Indonesia dalam mengendalikan perekonomian adalah inflasi yang mencerminkan bagaimana investor menanamkan modalnya disektor pasar barang, nilai tukar yang mencerminkan bagaimana seorang investor menanamkan modalnya dipasar valuta asing, suku bunga yang mencerminkan bagaimana modal ditanamkan pada sektor pasar uang, dan jumlah uang beredar yang menentukan seberapa besar seorang investor menanamkan modalnya dalam bentuk surat berharga dan dalam bentuk uang tunai. Pada penelitian ini variabel ekonomi makro yang digunakan dalam menganalisis pengaruhnya terhadap indeks harga saham perbankan yaitu variabel inflasi, nilai tukar (Rp/$), suku bunga SBI, serta jumlah uang beredar (M2). Variabel-variabel tersebut merupakan variabel fundamental eksternal yang menentukan bagaimana seorang investor mengalokasikan dananya pada pasar uang, pasar valuta asing, pasar barang dan pasar modal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah variabel fundamental eksternal (ekonomi makro) yang terdiri dari inflasi, nilai tukar (Rp/$), suku bunga serta jumlah uang beredar berpengaruh terhadap indeks harga saham tiga bank PERSERO.