Kandungan timah hitam (Pb) dan Kadmium (Cd) dalam air, sedimen dan bioakumulasi serta respon histopatologis organ ikan alu-alu, Sphyraena barracuda di perairan teluk Jakarta
Abstract
Logam berat yang masuk ke perairan akan terakumulasi baik di badan perairan, sedimen, maupun di dalam tubuh organisme yang hidup pada perairan yang sudah terkontaminasi. Semakin lama suatu perairan tercemar oleh suatu substansi beracun, maka dapat dipastikan keberadaannya membahayakan kondisi biota lingkungan perairan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Desember 2004 pada perairan Ancol, Teluk Jakarta. Lokasi pengambilan contoh dibagi menjadi 4 stasiun, dengan stasiun 1 terletak di sebelah barat dan stasiun 4 di sebelah timur. Pengambilan contoh air dan sedimen dilakukan pada stasiun 1, 2, 3, dan 4, sedangkan contoh ikan alu-alu (Sphyraena barracuda) diambil pada stasiun 1, 3, dan 4. Data primer berupa kandungan logam Pb dan Cd pada ikan didapatkan setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) pada laboratorium terpadu FKH-IPB serta data histologi organ dalam ikan yang dilakukan analisanya di Balai Penelitian dan Veteriner Bogor.