Model regresi logistik untuk kejadian infeksi luka operasi nosokomial

Abstract

Indonesia. Masalah infeksi luka operasi pada tahun terakhir ini telah menjadi topik pembicaraan di banyak negara. Telah diketahui bahwa pengelolaan ILO menimbulkan biaya tinggi, baik yang ditanggung pihak penderita maupun pihak rumah sakit. Infeksi luka operasi tidak dapat ditekan sampai 0 %. Salah satu cara untuk menekan angka kejadian ILO adalah dengan menerapkan tindakan asepsis dan membiasakan para petugas berperilaku higienis. Cara lain adalah dengan mengurangi faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya infeksi luka operasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadi ILO. Hasil dari penelitian ini menemukan dua faktor yang memegang peranan penting dalam mempengaruhi kejadian infeksi luka operasi, yaitu :1)Faktor Endogen merupakan faktor yang ada di dalam penderita sendiri seperti umur, jenis kelamin, penyakit predisposisi ILO, dan operasi dahulu. 2)Faktor Eksogen merupakan faktor di luar penderita, seperti lama penderita dirawat di rumah sakit, tingkat kebersihan luka, keteraturan penggunaan antibiotika, lama antibiotika pasca bedah, lama operasi, dan jumlah personil di kamar operasi. Model Regresi Logistik untuk mengidentifikasi resiko kejadian infeksi luka operasi adalah sebagai berikut : 1 ( ) ( ) ˆ ( ) eg x e g x x + p = Sedangkan g(x) = -2.346 – 0.411sexs – 0.008umur + 0.492OPRSIseb – 0.482TimOPRS_1 – 0.194 TimOPRS_2 + 1.036KtratAP + 0.002 LamaOPRS + 0.427BershLuka_1 + 1.994 BershLuka_2 + 1.938 BershLuka_3 + 0.742PredILO + 0.037LmRwtPost + 0.065LmABPost.