Aspek eko-biologi ikan lalawak (Barbodes balleroides) pada berbagai ketinggian tempat di Kabupaten Sumedang, Jawa barat
Abstract
Kebutuhan pangan, khususnya protein hewani sebagai konsekuensi meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan eksploitasi atau pemanfaatan sumberdaya ikan telah sampai pada batas yang mengancam kelestarian populasi. Salah satu upaya untuk mempertahankan keberadaan suatu populasi ikan di alam adalah dengan memacu kegiatan budidaya ikan tersebut sehingga pemenuhan kebutuhan ikan bagi masyarakat tidak lagi hanya mengandalkan hasil tangkapan dari parairan. Dengan berkurangnya tekanan penangkapan di perairan, maka kelestarian ikan dapat dipertahankan. Ikan lalawak (Barbodes balleroides) merupakan salah satu jenis ikan yang terdapat di perairan kabupaten Sumedang. Ikan ini memiliki potensi ekonomis karena memiliki daging yang enak sehingga dikonsumsi oleh penduduk setempat, potensi reproduksi cukup tinggi dan dijual dengan harga Rp. 12.000,00/kg. Walaupun sudah mulai dibudidayakan di kolam-kolam budidaya sejak tahun 1970, tetapi budidaya ikan lalawak ini belum mengalami perkembangan yang cukup signifikan bahkan menurut informasi penduduk setempat ikan lalawak sudah semakin sulit ditemukan di perairan sungai. Untuk menunjang kegiatan budidaya ikan lalawak ini, maka diperlukan informasi tentang lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan ikan tersebut dalam usaha budidaya ikan lalawak di kolam-kolam pemeliharaan. kabupaten Sumedang Jawa Barat, tepatnya di kecamatan Buah Dua dan Conggeang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara kondisi lingkungan air pada berbagai ketinggian tempat dengan aspek ekologi dan aspek biologi.