Pembuatan kitosan dari ampas silase limbah udang
Abstract
Limbah udang banyak digunakan sebagai campuran bahan baku makanan seperti petis, terasi, kerupuk, juga dapat dimanfaatkan untuk sumber protein pakan ternak dan bahan baku kitosan, Salah satu contoh pakan ternak adalah silase dari limbah ikan atau limbah udang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses pembuatan kitosan dari ampas silase limbah udang. Konsentrasi tepung tapioka yang ditambahkan pada pembuatan ampas silase adalah 20%, dan 40%. Dari ampas silase terbaik digunakan untuk pembuatan kitin. Konsenlrasi HCl pada proses demineralisasi yaitu 0.5 N, 0.75 N dan I N. Parameter uji unluk menentukan ampas silasr terbaik adalah kadar protein dan kadar abu Pada pembuatan kitosan, konsentrasi NaOH pada proses deproteinisasi sebesar 2.5%. 3% dan 3,5%, sedangkan, suhu proses ticasetilasi : 1000C. I200C dan 1400C Parameter uji mutu kitosan terdiri dan kadar abu, kadar air, kadar nitrogen dan Jera|at deasetilasi Hasil penelitian menunjukkan penambahan tepung tapioka 40% menghasilkan silase dengan kadar protein 17,11% daii ampas silasr dengan kadar abu 22,08%, kadar protein 12,77% serta rendemen 3,44%. Kitosan yang berasal dari ampas silase terbaik mempunyai kadar abu 0,12-0,30%; kadar air 12.44- 13.16%; kadar nitrogen &,1M>.H3%; derajar deasetilasi 63.83- S8,53% serta rendemen 13,56-26,73%. Derajat deasetilasi kitpsan tertinggi dihasilkan dan perlakuan suhu proses Seaset! lasi 140°C.