Analisis strategi pemasaran air minum beroksigen "AIROX" pada PT Tirta Alam Semesta, Bogor
Abstract
Tingginya tingkat persaingan di industri air minum dalam kemasan beroksigen, menyebabkan perusahaan menerapkan strategi khusus dalam pemasarannya menggunakan strategi bauran pemasaran untuk wilayah pemasaran Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Strategi tersebut meliputi strategi bauran produk dengan kebijakan perluasan keragaman produknya, strategi bauran harga dengan penetapan harga bersaing yaitu harga sama dengan harga kompetitornya, strategi bauran tempat dengan sistem distribusi merata, dan strategi bauran promosi dengan kebijakan promosi penjualannya. Dari keempat strategi tersebut, yang menjadi prioritas adalah strategi bauran tempat melalui sistem distribusi merata (smoothing distributibution) dengan melakukan perluasan distribution channel. Namun, dari strategi ini perusahaan belum mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini ditandai dengan penurunan volume penjualan tahun 2008 sebesar 27,08 persen atau sebanyak 3081 dus, kemudian terjadi juga penurunan penguasaan pangsa pasar “AirOx” hingga 3,23 persen. Berdasarkan hal inilah, maka perusahaan perlu unuk mengevaluasi strategi pemasaran yang diterapkannya guna meningkatkan volume penjualan “AirOx” agar sesuai dengan target penjualan perusahaan, dan meningkatkan kembali penguasaan pangsa pasarnya. Hal lain yang menyebabkan volume penjualan “AirOx” turun adalah dilema manajemen dengan dibatasinya ketersediaan modal perusahaan untuk melakukan promosi produk. Modal lebih diutamakan untuk program distribusi merata (smoothing distributibution). Penelitian ini bertujuan mengevaluasi ulang strategi bauran pemasaran perusahaan dan menentukan strategi pemasaran prioritas berdasarkan kondisi perusahaan saat ini, sekaligus memberikan rekomendasi tambahan terhadap strategi prioritas tersebut. Berdasarkan tujuan tersebut, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk menambah ilmu dan pengetahuan bagi penulis, sebagai informasi tambahan mengenai penentuan strategi pemasaran bagi institusi, dan terutama bagi perusahaan sebagai masukan dalam merencanakan dan menetapkan strategi pemasaran “AirOx” guna memperluas pangsa pasar dan meningkatkan volume penjualannya agar sesuai dengan target penjualan perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada PT Tirta Alam Semesta yang berlokasi di Desa Ciburayut, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan melalui wawancara kepada empat orang responden yaitu factory manager unit produksi, supervisor marketing unit distribusi, senior marketing support dan supervisor marketing support unit menggunakan kuesioner. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur yang berhubungan dengan materi penelitian. Berdasarkan hasil kuisioner, kemudian data diolah menggunakan metoda Analytical Hierarcy Process (AHP). Berdasarkan AHP, diperoleh tiga tujuan perusahaan dalam mengevaluasi strategi pemasarannya, yaitu (1) meningkatkan penjualan ”AirOx”, (2) menghadapi pesaing, (3) efisiensi biaya pemasaran. Dari ketiga tujuan tersebut, yang menjadi tujuan prioritas perusahaan adalah meningkatkan penjualan ”AirOx” dengan bobot sebesar 0,458. Untuk melaksanakan tujuan tersebut, didapat empat strategi bauran pemasaran yang akan dilakukan meliputi strategi bauran produk, strategi bauran harga, strategi bauran tempat, dan strategi bauran promosi. Dari keempat strategi tersebut, yang menjadi strategi pemasaran prioritas untuk mencapai tujuan adalah strategi bauran produk dengan bobot sebesar 0,444. Strategi bauran produk tersebut akan dilaksanakan melalui tiga kebijakan atau taktik, yaitu meningkatkan kualitas produk, menjaga kuantitas produk, dan melakukan keragaman produk. Dari ketiga kebijakan atau taktik tersebut, diperoleh strategi prioritas yaitu kebijakan meningkatkan kualitas ”AirOx” dengan bobot sebesar 0,295. Terdapat dua hal yang perlu dilakukan perusahaan dalam meningkatkan kualitas ”AirOx”, yaitu mempertahankan strategi bauran produk yang lalu dan menambahkan rekomendasi strategi bauran produk yang baru. Adapun strategi bauran produk yang lalu yang tetap dipertahankan antara lain tetap menggunakan bahan baku yang sebelumnya dengan terus mengawasi mutunya, pengemasan menggunakan botol PET (Poly Ethylene Terephtatale), pemakaian teknologi reverse osmosis, dan pemberian label pada kemasan. Strategi produk yang ditambahkan dalam upaya meningkatkan kualitas ”AirOx” antara lain penambahan teknologi dalam pengolahan “AirOx”, yaitu dengan menggunakan bio-hexagonal water system, melakukan pengembangan “AirOx” dalam hal rasa, warna, dan aroma, dan melakukan penambahan keragaman dari “AirOx” dengan memproduksi produk lain sejenis “AirOx” yang memiliki manfaat yang sama namun diperuntukkan untuk segmen golongan ekonomi bawah.
Collections
- UT - Agribusiness [4618]