Show simple item record

dc.contributor.authorDikas, Tubagus Muhamad
dc.date.accessioned2011-05-05T07:31:48Z
dc.date.available2011-05-05T07:31:48Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44960
dc.description.abstractPembukaan tanah gambut untuk pengembangan pertanian dan kawasan budidaya dapat mengubah ekosistem kawasan gambut menjadi suatu ekosistem yang baru. Pembukaan tanah gambut harus memperhatikan perubahan yang terjadi terhadap aras dinamika tanah gambut. Pembukaan tanah gambut tidak boleh menurunkan fungsi lingkungannya. Tanah gambut mempunyai fungsi dalam menyerap dan menyimpan air, menjaga keseimbangan ekologis, menjaga kelestarian berbagai keanekaragaman hayati. Bahan gambut berasal dari Kabupaten Dumai, Bengkalis, Indragiri Hilir, Siak, dan Kampar, Provinsi Riau dari berbagai karakteristik ekosistem atau fisiografi gambut yaitu gambut marine (marine peat swamp), gambut payau (brackish peat swamp) dan gambut air tawar (fresh water peat swamp). Bahan gambut diambil pada bulan Januari 2010. Analisis sifat kimia dan fisik tanah dilakukan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Departemen ITSL, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor yang berlangsung dari bulan Februari 2010 sampai bulan Juni 2010. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa pengelolaan gambut untuk perkebunan kelapa sawit mengakibatkan kadar abu tanah meningkat dan kadar serat serta kadar C-organiknya menurun. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan pengelolaan lahan gambut dalam jangka waktu yang lebih lama dapat mempercepat pematangan bahan gambut, sehingga kadar abu gambut menjadi lebih tinggi dan kadar serat serta kadar C-organiknya menjadi lebih rendah. Batas kadar air kritis gambut pantai lebih rendah dari gambut transisi dan pedalaman. Penyebab rendahnya kadar air kritis dan rendahnya peluang kejadian kering tidak balik pada fisiografi pantai adalah karena fisiografi gambut pantai yang terbentuk pada daerah yang dipengaruhi oleh pasang surut yang relatif subur, dimana garam-garam yang berasal dari sungai atau air laut akan diikat kuat oleh asam organik gambut sehingga gambut pantai relatif stabil menjadi tidak mudah untuk terjadi kering tidak balik.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKarakterisasi fisik gambut di Riau pada tiga ekosistem (marine, payau, dan air tawar)en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record