Distribusi Fe, Al, dan Si Oksida pada beberapa tanah di atas batuan induk berbeda di Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah
Abstract
Karangsambung merupakan laboratorium alam geologi dimana berbagai jenis batuan dengan lingkungan permukaan yang berbeda-beda bisa dijumpai. Lokasi ini merupakan tempat pertemuan antara lempeng samudra Hindia Australia dengan lempeng benua Eurasia. Adanya berbagai macam batuan, tanah yang terbentuk kemungkinan akan berbeda-beda pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi Fe, Al, dan Si oksida pada berbagai tanah dari bahan induk yang berbeda-beda dan mengetahui tingkat pelapukan tanah. Pengambilan contoh tanah dilakukan di 6 lokasi yang mewakili 3 batuan induk : batuan beku, sedimen dan metamorf. Profil pertama sampai keenam (Pl, P2, P3, P4, P5, dan P6) merupakan profil tanah yang terbentuk dari batuan induk berturut-turut yaitu diabas, filit, rijang, manner, basalt, dan lempung. Kandungan Fe, Al, dan Si oksida di dalam tanah diekstraks dengan metode ditionit sitrat bikarbonat, ammonium oksalat dan pirofosfat.