Respon pertumbuhan kolesom terhadap pemupukan P
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan kolesom terhadap pemupukan P. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Ilmu dan Teknologi Benih Leuwikopo, Darmaga, Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) faktor tunggal sebanyak 3 ulangan. Terdapat 5 taraf perlakuan pemupukan SP-18, yaitu masing-masing 0, 200, 400, 600, dan 800 kg SP-18/ha sehingga terdapat 15 satuan percobaan. Masing-masing satuan percobaan terdiri 10 tanaman kolesom dengan satu tanaman tiap polybag, sehingga populasi kolesom seluruhnya adalah 150 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan SP-18 berpengaruh nyata terhadap peubah bobot pucuk layak jual pada 2 MST, bobot kering batang dan cabang pada 6 MST, laju tumbuh relatif (6-8 MST), serta laju asimilasi bersih (2-4 MST dan 6-8 MST). Pengaruh lingkungan cukup besar dalam mempengaruhi pertumbuhan kolesom karena adanya curah hujan yang tinggi pada 2-4 MST. Hal ini juga menjadi penyebab timbulnya patogen penyakit yang mengganggu pertumbuhan kolesom. Pemupukan sampai dengan dosis 800 kg SP-18/ha pada 8 MST berpengaruh linier positif dan memberikan hasil tertinggi pada bobot pucuk layak jual dengan persamaan y₈ = 0.021x + 96.97 rata-rata sebesar 105.46 g/tanaman, bobot basah daun dengan persamaan y₈ = 0.034x + 97.85 rata-rata sebesar 114.26 g/tanaman, bobot kering batang cabang dengan persamaan y₈ = 0.008x + 21.29 rata-rata sebesar 25.53 g/tanaman, bobot kering akar dengan persamaan y₈ = 0.000x + 1.02 rata-rata sebesar 1.12 g/tanaman , serta bobot basah umbi dengan persamaan y₈ = 0.001x + 19.89 rata-rata sebesar 19.36 g/tanaman.