Pendugaan nilai genetik dan seleksi untuk karakter daya hasil populasi F2 cabai (Capsicum annuum L.) hasil persilangan IPB C120 dengan IPB C5
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menduga nilai heritabilitas dan kemajuan seleksi, mendapatkan karakter-karakter yang dapat dijadikan sebagai kriteria seleksi, dan memperoleh genotipe yang berpotensi memiliki daya hasil tinggi dari populasi F2 cabai hasil persilangan IPB C120 dengan IPB C5. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat satu atau beberapa karakter yang memiliki nilai heritabilitas dan kemajuan seleksi yang tinggi, terdapat satu atau beberapa karakter yang berkorelasi nyata terhadap daya hasil dan dapat dijadikan sebagai kriteria seleksi, serta terdapat satu atau beberapa genotipe yang memiliki daya hasil tinggi. Penelitian dilakukan pada bulan November 2009 hingga Juni 2010 di Kebun Percobaan IPB, Leuwikopo, Dramaga. Bahan tanaman yang digunakan adalah IPB C120, IPB C5, dan F2 hasil persilangan IPB C120 dengan IPB C5. Populasi yang ditanam terdiri atas tetua P1 (IPB C120) sebanyak 20 tanaman, tetua P2 (IPB C5) sebanyak 20 tanaman, dan F2 (IPB C120 x IPB C5) sebanyak 280 tanaman. Pengamatan dilakukan pada seluruh populasi yang ditanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter kualitatif pada populasi F2 memiliki keragaman yang tinggi. Karakter habitus tanaman, bentuk daun, posisi bunga, dan bentuk ujung buah diduga dikendalikan oleh dua pasang gen yang bersifat epistatis. Karakter tinggi tanaman, tinggi dikotomus, diameter batang, umur berbunga, diameter pangkal buah, diameter tengah buah, dan diameter ujung buah memiliki nilai heritabilitas yang tinggi. Karakter lebar kanopi, umur panen, panjang buah, panjang petiol, dan bobot per buah memiliki nilai heritabilitas sedang, sedangkan jumlah buah dan bobot per tanaman memiliki nilai heritabilitas rendah. Karakter jumlah buah, bobot per buah, dan bobot buah per tanaman memiliki nilai persentase kemajuan genetik harapan (KGH) yang tinggi. Karakter diameter batang, diameter pangkal buah, dan diameter tengah buah memiliki nilai iii KGH yang cukup tinggi. Karakter tinggi tanaman, lebar kanopi, umur berbunga, umur panen, panjang buah, dan panjang petiol memiliki nilai KGH yang agak rendah, sedangkan karakter tinggi dikotomus dan diameter ujung buah memiliki nilai KGH yang rendah. Karakter yang berkorelasi positif sangat nyata terhadap bobot buah per tanaman adalah karakter diameter batang, lebar kanopi, diameter pangkal buah, diameter tengah buah, diameter ujung buah, panjang buah, panjang petiol, jumlah buah, dan bobot per buah. Karakter yang berpengaruh secara langsung terhadap bobot buah per tanaman dan dapat dijadikan sebagai kriteria seleksi adalah karakter jumlah buah dan bobot per buah. Karakter lebar kanopi, panjang buah, panjang petiol, dan diameter pangkal buah dapat dijadikan sebagai kriteria seleksi yang berpengaruh tidak langsung. Kegiatan seleksi menghasilkan 18 genotipe terpilih yang berpotensi memiliki daya hasil tinggi. Genotipe terpilih adalah nomor 5, 98, 99, 48, 57, 97, 102, 94, 47, 68, 109, 19, 2, 160, 183, 62, 53, dan 8.