Pergerakan nitrogen dan kalium pada andisol getasan, semarang serta serapannya dalam tanaman brokoli (Brassica oleracea var. italica)
Abstract
Penelitian dilaksanakan di Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang berlangsung dari bulan Juli hingga September 2009 pada ketinggian tempat 1500 m dpl. Analisis sifat kimia tanah dan serapan hara nitrogen dan kalium dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Uji Tanah Balai Penelitian Tanah, Bogor yang berlangsung dari bulan Maret hingga April 2010. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan pengaruh perlakuan FP (Farmer Practice) dan IP (Improved Practice) terhadap pergerakan nitrogen dan kalium pada tanah serta serapan nitrogen dan kalium pada brokoli. Kedua perlakuan disusun dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil analisis menunjukan bahwa kedua perlakuan dapat meningkatkan jumlah nitrogen dan kalium dalam tanah. Besarnya jumlah nitrogen sebelum percobaan di kedalaman 0-25 cm, 25-50 cm, 50-75 cm dan 75-100 cm berturut-turut yaitu 3.700 kg N/ha, 2.500 kg N/ha, 2.600 kg N/ha, 2.700 kg N/ha (FP) dan 3.100 kg N/ha, 3.600 kg N/ha, 2.900 kg N/ha, 2.400 kg N/ha (IP) sedangkan jumlah kalium dalam tanah kedua perlakuan berturut-turut yaitu 241,8 kg K/ha, 124,8 kg K/ha, 132,6 kg K/ha, 152,1 kg K/ha (FP) dan 709,8 kg K/ha, 471,9 kg K/ha, 323,7 kg K/ha, 312 kg K/ha (IP). Setelah percobaan, jumlah nitrogen di kedalaman 0-25 cm, 25-50 cm, 50-75 cm dan 75-100 cm berturut-turut yaitu 4.500 kg N/ha, 3.700 kg N/ha, 3.000 kg N/ha, 2.600 kg N/ha (FP) dan 3.600 kg N/ha, 3.100 kg N/ha, 2.600 kg N/ha, 2.600 kg N/ha (IP) sedangkan jumlah kalium dalam tanah berturut-turut 292,5 kg K/ha, 296,4 kg K/ha, 113,1 kg K/ha, 132,6 kg K/ha (FP) dan 1.392,3 kg K/ha, 534,3 kg K/ha, 405,6 kg K/ha, 436,8 kg K/ha (IP). Besarnya produksi pada perlakuan FP dan IP adalah 25.300 kg/ha dan 24.688 kg/ha. Konsentrasi nitrogen dan kalium tanaman brokoli pada perlakuan FP berturut-turut yaitu 2,93% dan 3,96% sedangkan pada perlakuan IP masing-masing 3,26% dan 3,76%. Besarnya serapan nitrogen dan kalium perlakuan FP masing-masing sebesar 279 kg N/ha dan 378 kg K/ha, sedangkan pada perlakuan IP masing-masing 302 kg N/ha dan 348 kg K/ha. Bobot kering kedua perlakuan masing-masing 9.533 kg/ha (FP) dan 9.265 kg/ha (IP). Hasil analisis usaha tani menunjukkan bahwa perlakuan IP lebih ekonomis dibandingkan FP.