Strategi Promosi Sayuran Organik Pada Institut Pertanian Organik (IPO) “Aie Angek” Di Kawasan Agropolitan Koto Baru Sumatera Barat
Abstract
Komoditi hortikultura merupakan salah satu alternatif yang dapat diandalkan dalam pengembangan agribisnis di Indonesia. Salah satu komoditi hortikultura yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah sayursayuran. Sayuran merupakan sumber pangan yang penting untuk dikonsumsi masyarakat setiap hari karena kandungan protein, vitamin, mineral dan serat yang dimiliki sayuran berguna bagi tubuh manusia. Idealnya seseorang harus mengkonsumsi sayuran sekitar 200 gram per hari agar metabolisme di dalam tubuh tidak terganggu akibat kekurangan serat. Seiring dengan semakin cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan masyarakat mulai sadar tentang pentingnya mutu makanan, termasuk sayuran serta bahaya yang ditimbulkan oleh pemakaian bahan kimia sintesis dalam produk pertanian. Masyarakat sebagai konsumen semakin arif dalam memilih bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Gaya hidup sehat telah melembaga secara internasional yang mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus beratribut aman dikonsumsi (food safety attributes), kandungan nutrisi tinggi (nutritional attributes), dan ramah lingkungan (eco-labelling attributes). Preferensi konsumen seperti ini menyebabkan permintaan produk pertanian organik dunia meningkat pesat (Bapepam, 2002). Dalam rangka optimalisasi dan sinergi pemanfaatan potensi sumberdaya dan pasar, Kabupaten Tanah Datar sesuai dengan program nasional telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Agribisnis Sayuran Sumatera (KASS). Keputusan Bupati Tanah Datar Nomor 265/BTD-2004, tanggal 17 Juli 2004 tentang penunjukkan Nagari Koto Baru dan hinterlandnya sebagai kawasan agropolitan dan daerah penyangga dalam Kabupaten Tanah Datar. Kawasan Agropolitan Koto Baru Kabupaten Tanah Datar ini merupakan sentra produksi sayuran organik dan anorganik yang ada di daerah Sumatera Barat, karena merupakan daerah dataran tinggi dan daerah agraris. Usaha produksi sayuran organik di Koto Baru ini baru berjalan tiga tahun dan Institut Pertanian Organik Aie Angek (IPO Aie Angek) merupakan salah satu produsen sayuran organik yang ada di KASO (Kawasan Agribisnis Sayuran Organik) ini. Berubahnya pola konsumsi masyarakat menuju pola hidup sehat dan bebas pestisida menimbulkan peluang bagi petani sayuran untuk menghasilkan pangan yang aman dan sehat dikonsumsi. Petani organik di Kawasan Agropolitan Koto Baru merupakan produsen baru dalam usaha sayuran organik. Sebagai produsen baru dalam usaha sayuran organik, maka IPO Aie Angek harus dapat mempromosikan produknya dengan menjalankan komunikasi pemasaran total yang disebut bauran promosi.
Collections
- UT - Agribusiness [4610]