Analisis preferensi konsumen jamu serbuk kemasan di Kota Bogor, Jawa Barat
Abstract
Pengetahuan tentang tanaman obat tradisional merupakan warisan budaya bangsa berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan secara turun temurun yang diwariskan kepada generasi penerus bangsa. Studi penelitian jamu secara ilmiah dipelopori oleh Rumphius seorang ahli tanaman diakhir tahun 1775 dengan diterbitkannya buku “Herbria Amboinesis”. Penelitian ilmiah tentang jamu juga telah dilakukan oleh Pusat Riset Tanaman Obat di kebun Raya Bogor, dengan menerbitkan buku “Medical book For children and Adults”, yang disusun oleh E. Van Bent. Jamu yang diproduksi oleh pengusaha jamu modern saat ini sudah dapat disejajarkan dengan obat modern dengan uji klinis atau fitofarmaka yang menjamin mutu jamu lebih bagus dan berkhasiat. Hal tersebut membuktikan bahwa jamu meskipun hanya menggunakan bahan alami yang berasal dari tanaman obat tetap memiliki khasiat yang baik untuk penyembuhan penyakit, serta aman dengan efek samping yang minimal dibanding obat farmasi modern.
Collections
- UT - Agribusiness [4253]