Pengaruh intensitas naungan dan kombinasi pemupukan N dan P terhadap pertumbuhan, produksi simplisia serta kandungan andrographolida pada sambiloto [Andrographis paniculata]
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh intensitas naungan dan kombinasi pemupukan N dan P terhadap pertumbuhan, produksi simplisia serta kandungan andrographolida pada sambiloto. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2008 - Februari 2009 di Kebun Percobaan IPB Sawah Baru, Darmaga. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan dua faktor yaitu perlakuan intensitas naungan dan kombinasi pemupukan N dan P. Petak utama adalah intensitas naungan yang terdiri atas tiga taraf yaitu 0, 25, dan 50%. Kombinasi dosis pupuk N dan P sebagai anak petak terdiri dari enam taraf yaitu 100 – 100, 150 – 100, 200 – 100, 150 - 150, 150 – 200, and 200 – 200 kg N – kg P2O5 per ha. Bahan yang digunakan adalah bibit sambiloto yang berasal dari biji, berumur 6 minggu, dan ditanam dengan jarak tanam 30 cm x 30 cm. Seluruh perlakuan diberikan pupuk kandang satu minggu sebelum tanam dengan dosis 20 ton/ha. Pupuk diberikan sesuai dengan perlakuan satu minggu setelah tanam (MST). Seluruh perlakuan diberikan pupuk KCl dengan dosis 150 K2O kg/ha. Aplikasi pemupukan kedua dan ketiga dilakukan pada waktu 11 dan 19 MST dengan setengah dosis N dari pemupukan pertama. Pemanenan dilakukan tiga kali yaitu pada 10, 18, dan 25 MST dengan cara dikepras setinggi 10 cm di atas permukaan tanah. Analisis kandungan andrographolida menggunakan alat HPLC (High Performance Liquid Chromatography).