Studi potensi lanskap perdesaan untuk pengembangan agrowisata berbasis masyarakat di Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor
Abstract
Alih fungsi lahan pertanian yang terjadi disebabkan oleh kegiatan ekonomi dan pembangunan yang lebih berorientasi pada kegiatan industri yang terletak di perkotaan. Hal ini menyebabkan pembangunan yang tidak berimbang antara kota dan desa serta menimbulkan permasalahan sosial dan ekonomi di perdesaan. Lahan pertanian mempunyai fungsi yang beragam yaitu fungsi produksi, ekologis, estetika, sosial dan ekonomi. Nilai dan fungsi tersebut dapat dikembangkan melalui agrowisata. Pengembangan agrowisata yang menonjolkan budaya lokal dalam pemanfaatan lahan dapat meningkatkan pendapatan petani sekaligus melestarikan sumber daya lahan, serta memelihara budaya maupun teknologi lokal (indigenous knowledge) yang umumnya telah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya (Departemen Pertanian, 2003). Agrowisata merupakan salah satu jenis wisata yang memanfaatkaan usaha pertanian (agro) menjadi suatu objek wisata. Berdasarkan Keputusan bersama Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi No. KM.47/PW.DOW/MPPT-89 dan Menteri Pertanian No. 204/KPTS/HK/050/4/1989 tujuan agrowisata adalah untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha di bidang pertanian.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]