Pengelolaan pemangkasan apel (Malus sylvestris Mill.) di PT. Kusuma Agrowisata Batu, Malang, Jawa Timur
Abstract
Kegiatan magang dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan kerja penulis mengenai pengelolaan perkebunan apel baik dalam aspek teknis di lapangan maupun aspek manajerial. Aspek teknik khusus yang dipelajari adalah pengelolaan pemangkasan tanaman apel. Kegiatan magang dilaksanakan pada tanggal 12 Februari sampai 12 Juni 2009 di PT. Kusuma Agrowisata (PT. KA), Batu, Malang, Jawa Timur. Kegiatan magang dilaksanakan dengan mengikuti kegiatan perusahaan meliputi kegiatan di divisi agrowisata (departemen Budidaya Tanaman Tahunan, departemen trading, dan departemen pemasaran wisata), serta divisi industri. Pengumpulan data terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan di lapangan, diskusi dengan staf, karyawan kebun, dan petani. Data sekunder diperoleh dari arsip perusahaan dan studi pustaka. Kegiatan budidaya yang dilakukan selama magang antara lain kegiatan pemupukan, perompesan, pemangkasan, pelengkungan, dan panen. Selain itu juga dilakukan kegiatan pasca panen di departemen trading dan pemasaran wisata di departemen pemasaran wisata. Pemangkasan yang dilakukan oleh PT. KA yakni pemangkasan bentuk dan pemangkasan pemeliharaan. Pemangkasan pemeliharaan meliputi pemangkasan produksi, pemangkasan ringan (pewiwilan), dan pemangkasan peremajaan. Pemangkasan produksi dilakukan secara bergilir sekitar satu bulan setelah panen dengan selang waktu pangkas antar blok antara 1 - 2 minggu. Pengamatan terhadap pertumbuhan dan perkembangan tunas setelah pemangkasan dilakukan pada 5 blok (F5, F6, C5, E4, dan B1) selama 10 minggu. Masing-masing blok ditentukan tiga pohon contoh kemudian dari masing-masing pohon dipilih tiga cabang. Peubah yang diamati meliputi jumlah tunas per cabang, persentase pecah tunas per cabang, jumlah kuncup daun per cabang, jumlah kuncup bunga per cabang, jumlah bunga per cabang, persentase fruit set, jumlah buah per cabang, dan diameter buah per cabang. Hasil analisis menunjukkan perbedaan yang nyata antara blok yang satu dengan yang lain pada semua peubah yang diamati. Blok F6 menunjukkan produksi terbaik dibandingkan blok yang lain. Hal ini terlihat dari jumlah kuncup bunga, jumlah bunga mekar penuh, persentase fruit set, dan jumlah buah tertinggi berturut-turut sebesar 6.53, 24.14, 36.02, dan 8.45. Hal ini dipengaruhi oleh rata-rata jumlah ranting per cabang, umur tanaman, kondisi iklim, waktu pemangkasan dan waktu pemupukan. Waktu pemangkasan dan pemupukan sebaiknya dilakukan pada waktu yang tepat.