Pengaruh jenis media perkecambahan dan perlakuan pra perkecambahan terhadap viabilitas benih semangka tanpa biji ( Citrullus vulgaris Schard) kultivar Long Dragon dan New Lucky
Abstract
Percobaan ini dilaksanakan mulai bulan November 2008 hingga Maret 2009 di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB Darmaga. Percobaan ini terdiri dari dua percobaan. Percobaan pertama dilakukan pada kultivar Long Dragon menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor: Faktor pertama adalah jenis media perkecambahan yaitu: Pasir (M1), Campuran tanah, pasir, dan kompos (3:2:1) (M2), Arang sekam (M3), Kokopit (M4). Faktor kedua adalah perlakuan pra perkecambahan benih semangka: Kontrol tanpa skarifikasi (P1), Skarifikasi (P2), Benih dipriming -6 bar pada media tanam 2 hari (P3), Benih diskarifikasi dan dipriming -6 bar pada media tanam 2 hari (P4), Benih tanpa skarifikasi dilembabkan dengan air pada kertas merang 2 hari (P5), Benih diskarifikasi dan dilembabkan dengan air pada kertas merang 2 hari (P6), Benih tanpa skarifikasi dan dilembabkan dengan asam askorbat pada kertas merang 2 hari (P7), Benih diskarifikasi dan dilembabkan dengan asam askorbat pada kertas merang 2 hari (P8). Percobaan ini dilakukan dengan tiga ulangan sehingga terdapat 96 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri atas 35 butir benih ( 25 butir untuk pengujian viabilitas, 10 butir untuk pengujian kadar air) sehingga kebutuhan benih adalah 3 360 butir benih. Apabila terdapat pengaruh nyata terhadap hasil uji F hitung, maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Percobaan dua dilakukan pada kultivar New Lucky menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor: Faktor pertama adalah jenis media perkecambahan yaitu: Campuran tanah, pasir dan kompos (3:2:1) (M1), Kokopit (M2), Faktor kedua adalah perlakuan pra perkecambahan benih :Kontrol tanpa skarifikasi (P1), Skarifikasi (P2), Benih tanpa skarifikasi dilembabkan dengan air pada kertas merang 2 hari (P3), Benih diskarifikasi dan dilembabkan dengan air pada kertas merang 2 hari (P4), Benih tanpa skarifikasi dan dilembabkan dengan asam askorbat pada kertas merang 2 hari (P5), Benih diskarifikasi dan dilembabkan dengan asam askorbat pada kertas merang 2 hari (P6). Percobaan ini dilakukan dengan tiga ulangan sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri atas 35 butir benih (25 butir untuk pengujian viabilitas, 10 butir benih untuk pengujian kadar air) sehingga kebutuhan benih semangka tanpa biji adalah 1 260 butir benih.