Populasi dan keragaman mikrob tanah pada budidaya System of Rice Intensification di Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi
Abstract
System of Rice Intensification (S.R.I.) merupakan salah satu teknologi optimasi lahan sawah dengan penggunaan input yang lebih sedikit. Sistem budidaya S.R.I. merekomendasikan perubahan cara pengelolaan tanah, air dan tanaman. Adapun prinsip dasar S.R.I. adalah benih yang bermutu dan ditanam berumur muda (8-10 hari), benih ditanam tunggal, dangkal dengan posisi perakaran berbentuk huruf L, jarak tanam yang lebih lebar (30 cm x 30 cm) dan pengelolaan air dengan irigasi terputus (sampai tanah lembab tetapi tidak tergenang). Budidaya S.R.I. dapat dilakukan baik secara anorganik, organik maupun kombinasi antara organik dan anorganik. Dengan budidaya S.R.I. produksi padi bisa meningkat rata-rata 78%, menghemat kebutuhan air sebanyak 40% dan menghemat pupuk sebesar 50% serta menghemat 20% biaya produksi (Sato dan Uphoff, 2006). Pengelolaan air dengan irigasi terputus akan mengubah ekosistem tanah mengingat kondisi tanah yang tidak tergenang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh penanaman padi dengan budidaya S.R.I. dibandingkan dengan budidaya konvensional terhadap populasi dan keragaman mikrob tanah.