View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Landscape Architecture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Landscape Architecture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Perencanaan lanskap kota tepi sungai wilayah Banjarmasin bagian utara berbasis bioregion

      Thumbnail
      View/Open
      Full Text (6.223Mb)
      Cover (335.7Kb)
      Abstract (285.8Kb)
      Bab I (285.1Kb)
      Bab II (290.1Kb)
      Bab III (517.3Kb)
      Bab IV (3.586Mb)
      Bab V (1.929Mb)
      Bab VI (898.1Kb)
      Bab VII (279.9Kb)
      Daftar Pustaka (281.0Kb)
      Date
      2010
      Author
      Larastini, Dina
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Banjarmasin merupakan salah satu kota di Kalimantan yang tumbuh dan berkembang di tepian sungai (kota tepi sungai). Pendekatan bioregion dapat diterapkan dalam perencanaan kota Banjarmasin sebagai kawasan tepi sungai. Bioregional merupakan suatu wilayah tanah dan air yang cakupannya tidak ditentukan oleh batas administrasi atau politik, tetapi oleh batas geografis komunitas manusia dan sistem ekologinya. Perencanaan berbasis bioregion tidak hanya berdasarkan hasil studi ilmu alam tetapi juga sumber lainnya yaitu studi antropologi, nilai-nilai sejarah, perkembangan sosial budaya, dan tradisi. Penelitian dilakukan di wilayah Banjarmasin bagian utara dengan luasan area sebesar 35,12 Km2, yang mencakup Kecamatan Banjarmasin Utara, sebagian Kecamatan Banjarmasin Timur, sebagian Kecamatan Banjarmasin Barat dan sebagian Kecamatan Banjarmasin Tengah. Tujuan penelitian ini adalah merencanakan lanskap kota tepi sungai di wilayah Banjarmasin bagian utara dengan berbasis pendekatan bioregion. Studi ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu inventarisasi, analisis dan sintesis. Pada tahap inventarisasi dilakukan pengumpulan data berupa aspek fisik dan sosial budaya. Data dari aspek fisik membentuk batas-batas fisik bagi wilayah Banjarmasin bagian utara berupa batas DAS, Wilayah Manajemen Air (WMA), dan penutupan lahan. Selanjutnya data dari aspek sosial budaya membentuk batas budaya berupa batas-batas lokasi situs bersejarah. Pada tahap analisis kedua batas ini akan dioverlay sehingga membentuk batas fisik dan budaya yang selanjutnya dilakukan analisis untuk mengidentifikasi nilai intrinsik di daerah tersebut dan membentuk unit ruang bioregion, unit lanskap dan unit tempat. Kota Banjarmasin merupakan bagian dari bioregion Kalimantan Selatan dan bagian dari unit lanskap Sub DAS Barito dan Sub DAS Martapura, selain itu berdasarkan Wilayah Manajemen Airnya, wilayah Banjarmasin bagian utara memiliki 19 unit tempat yang diberi nama sesuai dengan nilai intrinsik yang dimilikinya, nilai intrinsik tersebut berupa kantung air, sumberdaya alami, pemandangan, rekreasi, sejarah, budaya, industri dan pemukiman. Pada tahap sintesis dilakukan pengelompokkan unit tempat berdasarkan kesamaan karkteristik nilai intrinsiknya. Selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap kelompok unit tempat yang ada dengan menghitung skor nilai intrinsik pada setiap kelompok unit tempat. Selanjutnya kelompok unit tempat yang ada dikategorikan kedalam empat kategori bioregion berdasarkan skor nilai intrinsiknya, yaitu kategori bioregion sangat tinggi, bioregion tinggi, bioregion sedang dan bioregion rendah yang menggambarkan keragaman faktor alam dan budaya yang ada pada setiap nilai intrinsik serta potensi nilai intrinsik yang dapat dikembangkan. Pada tahap perencanaan dilakukan pengembangan konsep perencanaan, konsep perencanaan yang diajukan adalah mengakomodasi nilai intrinsik yang ada pada masing-masing kategori bioregion sebagai arahan pengembangan bagi masing-masing kategori bioregion. Arahan pengembangan disesuaikan dengan kondisi nilai intrinsik pada masing-masing kategori bioregion tersebut. Arahan pengembangan yang dilakukan berupa tindakan pelestarian, pemanfaatan dan pengembangan, serta tindakan revitalisasi. Tindakan pelestarian dilakukan terhadap nilai intrinsik yang sangat penting keberadaanya bagi keberlanjutan lanskap wilayah Banjarmasin bagian utara. Tindakan pemanfaatan dan pengembangan dilakukan terhadap nilai intrinsik yang memiliki potensi untuk dikembangkan, sedangkan tindakan revitalisasi dilakukan untuk memperbaiki nilai intrinsik yang mengalami kerusakan. Selanjutnya arahan pengembangan ini dituangkan kedalam hasil akhir berupa gambar rencana lanskap.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44687
      Collections
      • UT - Landscape Architecture [1259]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository