Identifikasi karakteristik hara tanah dan kandungan hara tanaman dihubungkan dengan rasa salak lokal Sumedang
Abstract
Kabupaten Sumedang merupakan salah satu daerah di propinsi Jawa Barat yang mengembangkan usaha hortikultura buah-buahan khususnya salak (Salacca edulis). Pusat penghasil salak di Kabupaten Sumedang terletak di Kecamatan Conggeang dan Kecamatan Paseh. Salak bongkok merupakan julukan untuk salak lokal Sumedang yang di produksi dari Kecamatan Paseh. Kelebihan dari salak lokal Sumedang jika dibandingkan dengan salak pondoh yaitu memiliki ukuran buah yang lebih besar. Akan tetapi rasa buahnya “sepat”meskipun dalam keadaan matang. Terdapat beberapa variasi rasa buah salak pada areal perkebunan salak lokal Sumedang. Tanaman salak yang berada di lokasi dengan kandungan bahan organik tinggi yang berasal dari kotoran kambing, memiliki rasa buah yang manis. Sedangkan pada bagian kebun yang lain memiliki rasa yang berbeda, diantaranya asam dan sepat. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dicoba suatu identifikasi karakteristik hara tanah dan kandungan hara tanaman yang dihubungkan dengan rasa salak lokal Sumedang. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui penyebab dari perbedaan rasa pada salak lokal Sumedang. Penelitian dilakukan di perkebunan salak dan di Laboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kandungan kalium (K), natrium (Na), besi (Fe) dan mangan (Mn) pada buah salak manis lebih tinggi dibandingkan dengan salak asam dan sepat.