Pengendalian organisme pengganggu tumbuhan pada budidaya kentang di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, dan nilai ekonominya
Abstract
Kentang merupakan salah satu komoditas makanan pokok yang paling penting di dunia setelah selain beras, jagung dan gandum. Kemampuan produktivitas kentang hanya mampu memenuhi 10% dari total konsumsi nasional, yaitu 8,9 juta ton per tahun. Rendahnya produksi kentang dipengaruhi beberapa faktor dan salah satu diantaranya adalah serangan hama dan penyakit tanaman. Penggunaan musuh alami dan pestisida masih kurang praktis dan efektifitasnya belum terbukti di mata petani. Untuk mengatasi masalah ketidakseimbangan informasi di atas, maka penelitian yang mengkaji nilai ekonomi dari cara pengendalian OPT yang dilakukan pada tanaman kentang perlu dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei, yaitu wawancara langsung dengan petani dan melalui pengamatan di lapangan. Wawancara dilakukan secara perseorangan dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang ada di dalam kuisioner. Jumlah responden adalah sebanyak 30 petani, dipilih secara convenience sampling (paling mudah ditemui) di lapangan. Metode selanjutnya yaitu pengamatan OPT di lapangan yang bertujuan untuk mendukung jawaban yang telah diberikan oleh petani. Pengamatan OPT tersebut berupa foto-foto hama dan penyakit yang diperoleh dari lapangan. Hampir seluruh petani kentang melakukan pengendalian kimiawi sebagai teknik pengendalian utama, sebanyak 63% dari seluruh petani Pangalengan memilih teknik pengendalian kimiawi dibandingkan teknik pengendalian campuran (kimiawi dan non-kimiawi). Hama dan penyakit yang utama pada pertanaman kentang adalah busuk daun, gaang atau anjing tanah (Gryllotalpa spp), dan lalat pengorok (Liriomyza huidobrensis). Rasio manfaat-biaya pada serangan yang ringan tidak memiliki perbedaan nilai yang cukup jauh baik dengan metode kimiawi maupun campuran metode kimiawi dan non kimiawi. Pada saat OPT banyak menyerang tanaman kentang, maka rasio manfaat-biaya pada pengendalian secara kimiawi mendekati angka nol menunjukan pada keadaan serangan cukup besar atau dapat dikatakan berat.
Collections
- UT - Plant Protection [2412]