Formulasi strategi pengembangan usaha kerupuk udang dan ikan pada perusahaan "Candramawa" di Kabupaten Indramayu
Abstract
Dalam pengembangan dunia usaha pemerintah menetapkan kebijakan untuk lebih mengutamakan jenis-jenis usaha dari sektor non migas. Sektor agribisnis dan agroindustri yang berbasis pada potensi sumberdaya lokal merupakan salah satu pilihan yang dikembangkan. Kerupuk merupakan produk akhir yang dihasilkan dari agroindustri berskala kecil dan menengah yang dijual untuk mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Saat ini pertumbuhan dan perkembangan industri kerupuk udang dan ikan di Kabupaten Indramayu cukup pesat, pada tahun 2002 jumlah perusahaan tercatat sebanyak 45 unit usaha dan pada periode tahun 2003-2004 jumlah perusahaan tersebut bertambah menjadi 53 unit usaha. Berkenaan dengan banyaknya produsen yang berperan dalam bisnis kerupuk udang dan ikan yang ada di Kabupaten Indramayu akan berdampak pada terjadinya persaingan dalam mendapatkan bahan baku, penggunaan teknologi dan persaingan dalam mendapatkan konsumen sebagai pelanggan. Perusahaan kerupuk udang dan ikan “Candramawa” adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri kerupuk di Indramayu. Permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini adalah perusahaan harus menghadapi persaingan dari perusahaan sejenis, kapasitas produksi yang belum optimal dan manajemen perusahaan yang belum terarah. Oleh karena itu diperlukan suatu formulasi strategi dalam pengembangan usaha yang tepat bagi perusahaan agar dapat terus bersaing di pasaran. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis faktor-faktor eksternal dan internal perusahaan, (2) memformulasikan strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan sesuai dengan kondisi lingkungan perusahaan dan (3) memilih strategi yang paling tepat diterapkan oleh perusahaan. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu identifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan. Hasil identifikasi tersebut kemudian menjadi input bagi matriks IFE dan matriks EFE, pada matriks ini pembobotan dilakukan dengan paired comparison. Tahap selanjutnya adalah tahap pencocokan strategi dengan menggunakan matriks IE dan matriks SWOT. Tahap akhir adalah tahap keputusan dengan menggunakan QSPM.
Collections
- UT - Agribusiness [4611]