Pengaruh perlakuan temperatur pengeringan terhadap kualitas umbi bibit,pertumbuhan dan produksi dua kultivar bawang merah
Abstract
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan temperatur pengeringan terhadap kualitas umbi bibit, pertumbuhan dan produksi dua kultivar bawang merah (Allium cepa L. group Aggregatum). Percobaan dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Sayuran Lembang, Bandung yang berada pada ketinggian 1250 m dpl. Percobaan dilaksanakan pada bulan Juli 2006 sampai Oktober 2006. Percobaan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dengan dua faktor dan tiga ulangan. Sebagai petak utama adalah kultivar bawang merah yaitu kultivar Lampung Tembaga dan kultivar Batu, sedangkan sebagai anak petak adalah perlakuan temperatur pengeringan, yaitu tanpa dioven, pengeringan dengan sinar matahari selama 7 hari, pengeringan oven selama 4 jam pada suhu 300 C, pengeringan oven selama 4 jam pada suhu 350 C, pengeringan oven selama 4 jam pada suhu 400 C dan pengeringan selama 4 jam pada suhu 450 C. Total perlakuan 10 dengan 3 ulangan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan temperatur pengeringan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap persentase daya tumbuh pada pengamatan 30 HST, tinggi tanaman, jumlah anakan, bobot umbi basah, bobot umbi kering kotor, bobot umbi kering bersih per tanaman dan per petak, kecuali penyusutan bobot umbi bawang merah setelah perlakuan temperatur pengeringan dan persentase daya tumbuh pada pengamatan 10 HST. Kultivar memberikan pengaruh nyata terhadap penyusutan bobot umbi bawang merah, persentase daya tumbuh pada 30 HST, tinggi tanaman, jumlah anakan dan bobot kering bersih per petak.