Induksi Pembentukan Senyawa Sekunder Tanaman Sidaguri (Sida rhombifolia Linn) Melalui Perlakuan Cekaman Air
Abstract
Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh cekaman kekeringan terhadap pembentukan senyawa sekunder tanaman sidaguri. Sample yang digunakan meliputi 40 tanaman yang berumur 4 bulan dengan 4 perlakuan, yaitu tanaman control, cekaman 2 minggu, cekaman 3 minggu, dan cekaman 4 minggu. Pengujian senyawa sekunder meliputi uji kualitatif dan uji kuantitatif. Perlakuan cekaman kekeringan menyebabkan penurunan laju pertumbuahan, meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang, dan jumlah daun. Pada saat panen, terbukti cekaman kekeringan menyebabkan rendahnya bobot kering tanaman. Senyawa sekunder yang diperoleh dari uji kualitatif antara lain flavanoid, quinon, tannin, alkaloid, saponin, terpenoid, dan steroid. Kandungan alkaloid dan tannin lebih besar daripada kandungan steroid dan flavanoid. Hasil dari uji kualitatif menunjukan bahwa cekaman kekeringan dapat meningkatkan senyawa sekunder, khususnya tanin. Kadar total fenol daun tanaman kontrol, cekaman 2 minggu, dan cekaman 3 minggu berturut-turut 2%, 3.3%, dan 8.67 %. Kadar total fenol cenderung meningkat dengan bertambahnya cekaman kekeringan, tetapi ini tidak berlaku pada cekaman 4 minggu. Total fenol tanaman yang mengalami cekaman 4 minggu menyusut secara signifikan. Hal ini dimungkinkan karena tanaman sudah mencapai batas dimana cekaman tersebut sangat berat.
Collections
- UT - Biology [2150]