Aktivitas superoksida dismutase, askorbat peroksidase dan akumulasi asam askorbat akibat cekaman kekeringan dan herbisida paraquat pada kedelai budidaya dan kedelai liar
Abstract
Untuk mengetahui mekanisme pertahanan terhadap peningkatan senyawa oksidatif pada kedelai budidaya (Tidar, Burangrang dan Panderman) dan kedelai liar akibat cekaman kekeringan dan paraquat maka dilakukan pengamatan terhadap perubahan aktivitas enzim superoksida dismutase (SOD), askorbat peroksidase (APX) dan akumulasi antioksidan asam askorbat (ASA). Tanaman disiram setiap hari dan dihentikan pada umur tanaman 30 hari setelah tanam (HST) (kedelai budidaya dan jagung) dan 40 HST (kedelai liar). Untuk perlakuan kontrol dan paraquat penyiraman tetap dilakukan hingga panen, sedangkan tanaman yang diberi perlakuan cekaman kekeringan dibiarkan selama 10 hari (kedelai budidaya dan jagung) dan 20 hari (kedelai liar). Perlakuan paraquat dilakukan dengan cara menyemprot paraquat (dosis 90 g active ingredient (ai/ha)) sebanyak satu kali. Pengaruh perlakuan terhadap perubahan aktivitas enzim dan akumulasi antioksidan diuji dengan menggunakan uji t-student.
Collections
- UT - Biology [2148]