Keragaan Kelembagaan adat agroforestri Dusun: studi kasus Negeri Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah dan Negeri Werinama, Kecamatan Werinama, Kabupaten Seram Bagian Timur
Abstract
Praktek pengelolaan sumberdaya hutan berbasis masyarakat melalui teknik penanaman membentuk sistem agroforeshi telah lama membudaya di masyarakat. Di Maluku, praktek-paktek semacam itu dikenal masyarakat dengan istilah dusun. Sistem dusun mempunyai perangkat aturan-aturan adat yang dimiliki masyarakat, baik dalam mengatur status penguasaankepemilikkan lahan hutan, maupun mengelola jenis-jenis tanaman tertentu yang diusahakan. Sistem dusun sebagai salah satu bentuk tradisi masyarakat dalam menata kehidupan bermasyarakat, termasuk upaya untuk mengatur pemerataan pembagian atau pendapatan hasil dari pada sumberdaya alam sekitar kepada seluruh wargalpenduduk setempat melalui sistem sasi mempakan ha1 yang perlu untuk diangkat. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengkaji bentuk dan peran kelembagaan adat masyarakat dalam mengatur dan mengelola sumberdaya hutan dan dusun-nya ; (2) mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi keberlanjutan sistem adat sasi ; (3) menganalisis keragaan pendapatan masyarakat, dari jenis hasil-hasil dusun yang diusahakannya ; (4) mengidentifikasi struktur dan komposisi sistem agroforestri dusun. Metcde penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Alat analisis yang digunakan adalah analisis kelembagaan, analisis deskriptif kualitatif, analisis pendapatan, analisis vegetasi dan analisis profil vegetasi.
Collections
- MT - Forestry [1411]