Analisis Kerawanan Pangan di Tingkat Kecamatan Kota Bogor
Abstract
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia agar dapat hidup dan beraktivitas. Kondisi terpenuhinya kebutuhan ini dikenal dengan istilah ketahanan pangan. Rawan pangan atau ketidaktahanan pangan merupakan suatu kondisi tidak tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau. Gizi buruk pada balita merupakan masalah pangan dan gizi yang menjadi outcome situasi ketahanan pangan wilayah. Kondisi Kota Bogor yang tahan pangan seharusnya masalah tersebut tidak terjadi. Keadaan ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan merupakan masalah yang kompleks dan perlu analisis mendalam. Saat ini belum ada klasifikasi tingkat kerawanan pangan di Kota Bogor untuk mengantisipasi kondisi rawan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis situasi kerawanan pangan di tingkat kecamatan Kota Bogor, menganalisis kesesuaian intervensi dengan situasi kerawanan pangan, dan menyusun rekomendasi jenis intervensi pangan. Data dianalisis secara deskriptif, kemudian diklasifikasikan ke dalam enam kategori yaitu sangat rawan, rawan, agak rawan, cukup tahan, tahan dan sangat tahan. Pengkategorian tersebut berdasarkan dua indikator kerawanan pangan yaitu akses pangan dan kesehatan. lndikator yang digunakan dalam analisis kerawanan pangan disesuaikan dengan indikator FIA (Food Insecurity Atlas) yang digunakan WFP (World Food Programme 2003) dalam analisis kerawanan pangan nasional
Collections
- MT - Professional Master [883]