Komunitas burung di bawah tajuk pada hutan primer dan hutan sekunder di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan:
Abstract
Komposisi penyusun suatu komunitas burung sangat dipengaruhi oleh faktor spasial berupa tingkat suksesi, efek tepi dan kompleksitas vegetasi serta faktor temporal seperti kelimpahan pakan. Perubahan tingkat suksesi hutan merupakan faktor penting yang mempengaruhi komposisi komunitas burung di alam. Secara teoritis hutan sekunder dipandang kurang memiliki nilai konservasi. Walaupun demikian beberapa penelitian menunjukkan bahwa hutan sekunder juga memiliki keanekaragaman spesies burung yang tinggi. Hutan sekunder juga dipandang sebagai habitat alternatif selain hutan primer untuk konservasi keanekaragaman hayati di kawasan tropis. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan keanekaragaman spesies burung di bawah tajuk pada tipe hutan primer dan sekunder dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret – Juni 2009 di Tambling Wildlife Conservation Nature Conservation yang terletak pada zona pemanfaatan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung. Penelitian dilakukan dengan menggunakan jaring kabut yang dioperasikan antara pukul 06.00-18.00 WIB selama 2-3 hari untuk memperoleh total waktu pengoperasian 24 jam di setiap anak plot. Jumlah total waktu pengoperasian jaring kabut yang dihasilkan ialah 2304 meter jam jaring kabut. Selain itu dilakukan pengumpulan data jumlah artropoda dan kondisi vegetasi untuk mengetahui pengaruh faktorfaktor tersebut terhadap keanekaragaman dan kekayaan spesies.
Collections
- MT - Forestry [1411]