Penggunaan Ekstrak Alga Laut Jenis Caulerpa racemosa sebagai Zat Pembius dalam Transportasi Udang Windu Tambak (Penaeus monodon Fab.) Hidup Tanpa Media Air
Abstract
Di pasaran internasional, khususnya Asia, terjadi pergeseran permintaan produk perikanan dari keOOaan beku ke keOOaan hidup. Di Hongkong, perbandingan harga produk perikanan hidup dan mati atau diberi es dapat mencapai 8 kali lipat (800%). Udang windu (Penaeus monodon) merupakan primadona untuk produk perikanan. Dalam GEMA PROTEKAN 2003, proporsi udang khususnya udang budidaya mencapai hampir 70% dari total devisa yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak makro alga hijau jenis Caulerpa racemosa dalam transportasi udang windu (Penaeus monodon) hidup tanpa media air. Dari penelitian ini diharapkan didapat lama transportasi yang maksimal dengan tingkat kelulusan hidup yang tinggi. Penelitian ini meliputi pengekstraksian alga laut jenis Caulerpa racemosa, penyiapan serbuk gergaji, penyiapan udang windu tambak (Penaeus monodon Fab.), penentuan konsentrasi ambang dan dosis perlakuan, aplikasi ekstrak Caulerpa racemosa, pengemasan dan simulasi transportasi dalam ruangan (stati c transportation ). Hasil aplikasi ekstrak Caulerpa racemosa pOOa transportasi tanpa media air dalam berbagai konsentrasi menghasilkan kelulusan hidup udang windu yang berbedabeda Kelulusan hidup tertinggi setelah dilihat dari kondisi udang windu saat penyegaran konsentrasi yang paling baik OOalah 30.1% karena pada konsentrasi ini kondisi udang windu lebih lincah dan kuat. Waktu pembiusan yang paling efektif OOalah 15 menit. Hal ini dapat diketahui dari respon udang windu selama pembiusan. POOa waktu tersebut udang windu telah cnkup tenang dengan aktivitas metabolisme yang rendah sehingga baik untuk ditransportasikan dengan sistem kering. Lama transportasi yang terbaik adalah 19 jam dengan tingkat kelulusan hidup 100%. Jika waktu transportasi ini diperpanjang menjadi 22 jam maka kelulusan hidup udang windu turun menjadi 66.7%.