Pengkajian Motivasi Petani, Keberhasilan Tanaman dan Peranan Lembaga Terkait pada Kegiatan Penglolaan Hutan Rakyat Swadaya (Studi Kasus di Dusun Pagersengon, Desa Selopuro, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah)

Abstract

Hutan rakyat di Dusun Pagersengon dibangun masyarakat secara swadaya mulai tahun 1968, dan berkembang hingga saat ini telah mencapai luas seluruhnya 49,9795 ha. Pada mulanya kegiatan ini diarahkan pada upaya rehabilitasi lahan kritis. Namun setelah berkembang, para petani memperoleh menfaat sebagai sumber pendapatan keluarga yang baru. Disamping manfaat-manfaat yang diperoleh petani dan keberhasilan merehabilitasi lahan kritis, keberhasilan kegiatan pengelolaan hutan rakyat di Dusun Pagersengon juga ditandai dengan diperolehnya predikat juara dalam berbagai lomba penghijauan.