Show simple item record

dc.contributor.authorPrasetyo, Dwi
dc.date.accessioned2010-11-03T02:27:13Z
dc.date.available2010-11-03T02:27:13Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/41641
dc.description.abstractDewasa ini penggunaan teknologi informasi di segala bidang berkembang pesat, karena sangat membantu pengguna untuk mengolah data dan memperoleh informasi dengan cepat, tepat dan akurat. Sistem informasi geografis adalah salah satu penggunaan teknologi informasi untuk mengolah peta dalam bentuk digital, sehingga memudahkan peta tersebut dimanipulasi dan diolah datanya. Tindak kejahatan banyak terjadi di berbagai tempat dengan waktu kejadian yang berbeda. Hal ini memerlukan data tingkat kerawanan yang terjadi pada daerah tersebut. Informasi tentang banyaknya tindak kejahatan sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan penegak hukum, dalam hal ini jajaran kepolisian. Bagi semua pihak seperti masyarakat luas, informasi ini sangat berguna untuk tindakan antisipasi, khususnya bagi kepolisian membantu dalam mengambil keputusan apakah suatu daerah memerlukan pengawasan ekstra atau tidak, selain itu informasi tersebut dibutuhkan untuk mengetahui intensitas tindak kejahatan. Adanya berbagai informasi tindak kejahatan ini perlu dilihat dari berbagai sisi dan bentuk ini diterjemahkan ke berbagai level. Penelitian ini mencoba mengembangkan suatu sistem informasi yang mampu menampilkan peta secara multilevel serta memetakan jumlah tindak kejahatan yang terjadi di dalam peta dalam bentuk yang beragam. Pengelompokan pada masing-masing daerah diambil berdasarkan ciri-ciri tertentu sehingga output yang dihasilkan memudahkan pengguna dalam membedakan tingkat kerawanan antara daerah satu dan lainnya dan juga menampilkan grafik dan perhitungan jumlah tindak kejahatan yang terjadi. Visualisasi peta dan grafik pada sistem ini diharapkan akan membantu masyarakat dan memudahkan Kepolisian Resort Kota Bogor dalam menganalisis tingkat kerawanan di tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan. Data tindak kejahatan dilihat dari berbagai level, dengan fokus kelurahan Tanah baru, jumlah kejahatan di kelurahan Tanah baru sebesar 12,5% dibanding dengan kelurahan yang lain didominasi oleh kejahatan terhadap harta benda, dan untuk level kota ternyata kecamatan Bogor utara terdapat jumlah kejahatan yang besar (16,67%) berada pada kategori tinggi (level 2).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengembangan Sistem Informasi Geografis Tindak Kejahatan Multilevel Berbasis Web (Studi Kasus: Kelurahan Tanah Baru Bogor)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record