Analisis potensi wisata bahari di kawasan taman nasional kepulauan seribu, Propinsi DKI Jakarta dengan pendekatan recreation opportunity spectrum
Abstract
Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKS) merupakan daerah konservasi yang sekaligus dimanfaatkan untuk wisata. Sebagai daerah konservasi TNKS memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan sumberdaya alam. Hal ini berarti bahwa TNKS harus merencanakan dan melakukan pengelolaan kawasan dengan benar melalui strategi dan kerangka pengelolaan yang menjamin dan mendukung keberlanjutan nilai-nilai sumberdaya alam. Recreation Opportunity Spectrum (ROS) yang digunakan dalam penelitian ini merupakan sebuah kerangka perencanaan melalui sistem zonasi pada landscape dan seascape. Tujuan dari ROS adalah untuk mendapatkan keseimbangan antara pemanfaatan dan konservasi. ROS memandang empat komponen pembentuk peluang rekreasi (recreation opportunity) adalah aktifitas, lokasi, pengalaman dan manfaat baik secara ekonomi maupun lingkungan.
Collections
- MT - Agriculture [3778]