Analisis pengelolaan sumberdaya ikan demersal di pulau-pulau kecil : Suatu pendekatan "Converging dual track model (CD Tram)”
Abstract
Model pengelolaan sumberdaya perikanan yang selama ini dikembangkan untuk pengelolaan pulau-pulau kecil adalah model-model klasik yang mengkaji tentang perikanan dan pariwisata, sedangkan model konvensional pengelolaan sumberdaya perikanan di mainland lebih banyak mengkaji tentang bioekonomi sumberdaya perikanan. Dari kedua model yang dikembangkan tersebut ada beberapa informasi yang belum terungkap, seperti kondisi sumberdaya lain misalnya mangrove, tingkat degradasi ataupun kesejahteraan masyarakat. Untuk menjembatani kelemahan-kelemahan dari model yang ada tersebut maka dikembangkan ”Convergen Dual Track Model” (CD-TRAM). Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pola pengelolaan sumberdaya perikanan di Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau, melalui suatu pendekatan pengembangan model. Tujuan khususnya adalah: (1) menentukan tingkat pengelolaan sumberdaya ikan di pulau-pulau kecil Kabupaten Bengkalis yang lestari dan optimal, membandingkannya dengan kondisi ekstraksi aktual, (2) menentukan tingkat degradasi sumberdaya ikan dan konsekuensinya terhadap pengelolaan sumberdaya perikanan di pulau-pulau kecil, (3) menganalisis interaksi dinamis antara aspek biologi dan ekonomi sumberdaya ikan dan implikasinya terhadap pengelolaan, (4) menganalisis pengaruh interaksi antara sumberdaya ikan dengan ekosistem mangrove terhadap pengelolaan sumberdaya perikanan dan (5) Menentukan dampak kesejahteraan masyarakat oleh kegiatan ekstraksi sumberdaya perikanan. Penelitian ini diharapkan akan menemukan suatu analisis yang komprehensif menyangkut pengelolaan pulau-pulau kecil sebagai acuan kebijakan perikanan yang berkelanjutan sehingga hasil pembangunan dapat dicapai secara optimal dan lestari. Koefisien degradasi sumberdaya perikanan rendah terjadi di awal-awal periode kemudian mengalami peningkatan. Sumberdaya perikanan mengalami depresiasi pada tahun 1986 dan 2000. Besaran depresiasi dengan real discount rate menghasilkan nilai rata-rata present value yang jauh lebih tinggi dari perhitungan rente dengan market discount rate. CD-TRAM dengan menggunakan model Fozal menunjukkan bahwa ekosistem mangrove memiliki kontribusi sebesar 44.18% terhadap produksi sumberdaya perikanan. Dari analisis stabilitas, upaya dan biomass bersifat stabil, sedangkan mangrove tidak stabil. Nilai total benefit sumberdaya perikanan sebesar Rp 31.9 milyar/tahun.
Collections
- DT - Fisheries [711]