Analisis efisiensi relatif komoditas kelapa pada lahan pasang surut dan lahan kering
Abstract
Kelapa Indonesia menjadi tanaman kelapa terluas di dunia dengan pangsa 31.2 persen dari total areal kelapa dunia. Pada tahun 2005, luas arealnya tercatat 3.74 juta hektar dan 17 persen diusahakan pada lahan pasang surut. Pangsa perkebunan kelapa rakyat mencapai 98 persen dari total areal kelapa nasional, melibatkan langsung dan tidak langsung sekitar 50 juta jiwa penduduk Indonesia. Komoditas kelapa di Indonesia menjadi penghasil devisa negara yang sangat penting. Ironisnya, usahatani kelapa belum mampu menjadi sumber pendapatan utama bagi petani karena petani kelapa di Indonesia mempunyai pendapatan yang sangat rendah, hanya Rp 1.7 juta/hektar/tahun atau Rp142 ribu/hektar/bulan. Perubahan kebijakan dari ekstensifikasi ke intensifikasi berdampak terhadap alokasi penggunaan faktor produksi. Meningkatnya terus harga input sementara harga jual produk primer sangat rendah dan fluktuatif, berdampak terhadap tingkat keuntungan, skala usaha dan efisiensi perkebunan kelapa rakyat. Hal tersebut mendasari dikakukannya penelitian ini dengan tiga tujuan pokok, yaitu: (1) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan usaha pada komoditas kelapa, (2) mengetahui kondisi ekonomi skala usaha tanaman kelapa pada perkebunan rakyat, dan (3) menganalisis efisiensi ekonomi, harga dan teknis relatif dari kategori usahatani kelapa yang berbeda, khususnya tanaman kelapa perkebunan rakyat yang diusahakan pada lahan pasang surut dan lahan kering.
Collections
- MT - Economic and Management [2874]