Efektivitas Pemanfaatan Rumpon Dalam Operasi Penangkapan Ikan di Perairan Maluku Tenggara
Abstract
Perairan Maluku Tenggara merupakan perairan yang kaya akan sumberdaya hayati khususnya ikan (pelagis, demersal dan udang), khususnya perairan Kei Kecil. Hal ini diketahui berdasarkan jenis ikan yang didaratkan di PPN Dumar. Salah satu faktor untuk meningkatkan efektivitas operasi penangkapan ikan di perairan Maluku Tenggara adalah pemanfaatan rumpon. Rumpon yang digunakan yaitu pertama rumpon laut dalam dengan alat tangkap pancing yang disebut huhate (pole and line) dan pukat cincin (purse seine), kedua yaitu rumpon laut dangkal untuk pukat cincin, gillnet dan pancing tonda untuk menangkap ikan-ikan pelagis kecil. Penelitian ini bertujuan untuk (1) membandingkan komposisi dan jumlah hasil tangkapan masing-masing rumpon dari unit penangkapan ikan, (2) membandingkan efektivitas operasi penangkapan ikan yang menggunakan rumpon, (3) membandingkan kinerja teknologi penangkapan ikan ditinjau dari aspek biologi, sosial, dan ekonomi yang dioperasikan di sekitar rumpon. Penelitian ini dilakukan sebanyak 14 trip operasi penangkapan pada alat tangkap purse seine, gillnet dan pancing tonda. Total hasil tangkapan dari ketiga alat tangkap yaitu ikan layang (Decaptenus russelli) 57.087 ekor (80,57%), ikan tongkol (Auxis tharzard) 13.190 ekor (18,62%), ikan tenggiri (Scomberomorus commersoni) 573 ekor (0,81%). Berdasarkan ukuran maka sebanyak 54,9 % ikan layang tertangkap berukuran besar, sebanyak 80,12 % dari ikan tongkol yang tertangkap adalah ukuran besar dan semua 100 % ikan tenggiri tertangkap adalah berukuran kecil. Dari kedua jenis rumpon yang digunakan, hasil tangkapan dominan terdapat pada rumpon bambu sehingga rumpon bambu lebih efektif dibandingkan dengan rumpon drum plastik.
Collections
- MT - Fisheries [3016]