Potensi limbah sagu sebagai amelioran dan herbisida nabati pada tanaman lada perdu
The potency of sago waste as ameliorant and bio-herbicide on bushy pepper crop
Abstract
Pengolahan sagu menghasilkan limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan organik. Sekitar 75% dari hasil pengolahan sagu yang berupa kulit batang dan ampas adalah limbah yang belurn termanfaatkan, dan limhah ini potensial digunakan sebagai amelioran dan herhisida nabati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat dekomposisi beberapa kombinasi limhah sagu dengan kompos terhadap kandungan unsur harn, asam fenolat dan lignin; memperoleh komposisi kompos yang tepat sebagai aktivator uotuk mempercepat proses dekomposisi limbah sagu; menguji pengaruh beberapa kombinasi limbah sagu dengan kompos pada berbagai tingkat dekomposisi terhadap pertumbuhan, hasil, dan kualitas lada serta sifat kimia, fisika dan biologi tanah; menguji pengaruh kombinasi limbah sagu dengan kompos pada berbagai tingkat dekomposisi terhadap pengendalian gulma; memperoleh cara pemberian limbah sagu dan penyiangan yang tepat dalam pengendalian gulma. Penelitian ini terdiri atas lima percobaan yaitu: (1) Pengaruh waktu pengomposan dan limbab sagu terhadap kandungan harn, asam fenolat dan lignin, (2) Pengaruh limbah sagu sebagai amelioran dan herbisida nabati terhadap tanaman lada perdu muda, (3) Pengaruh limbah sagu sebagai amelioran dan herbisida nabati terhadap tanaman lada perdu produktif, (4) Pengaruh limbah sagu dan cara pengendalian gulma terhadap pertumbuhan lada perdu serta (5) Pengaruh limbah sagu terhadap pertumbuhan gulma. Sago processing produces sago waste that further can be used as a source of organic matters. About 75% of the sago by product are barks and sago waste that so far has not been used, but it potentially can be utilized as ameliorant and bioherbicide
Collections
- DT - Agriculture [727]