Fertilitas Spermatozoa Ejakulasi dan Epididimis Domba Garut Hasil Kriopreservasi Menggunakan Modifikasi Pengencer Tris dengan Berbagai Krioprotektan dan Antioksidan
Abstract
Spermatozoa domba sangat sensitif terhadap perubahan suhu yang ekstrim selama proses kriopreservasi semen. Kualitas semen beku domba garut dapat dipertahankan dengan menambahkan berbagai senyawa krioprotektan seperti laktosa dan gliserol serta senyawa antioksidan seperti glutation dan p-karoten. Demikian pula halnya dengan upaya kriopreservasi spermatozoa asal cauda epididimis yang merupakan salah satu alternatif sumber garnet hewan jantan untuk keperluan penerapan teknobgi reproduksi, karena spennatozoa tersebut telah memiliki motilitas dan daya membuahi oosit. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Budidaya Peternakan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta; Peternakan Domba Laga "Lesan Putra", Bogar, dan Laboratorium Pascapanen Departemen Pertanian, Bogor, dari bulan Juli 2001 hingga bulan April 2004. Tujuan penelitian adalah: (1) menguji konsentrasi optimum laktosa dan gliserol dalam pengencer semen beku domba garut, (2) menguji pengaruh penambahan glutation dan ~-karoten dalam berbagai konsentrasi terhadap kualitas semen beku domba garut, (3) menguji pengaruh lama penyimpanan epididimis terhadap kualitas spermatozoa cauda epididimis yang telah dibekukan pada domba garut, (4) menguji respons domba garut betina terhadap implan CIDR-GCI dalam merangsang terjadinya estrus, dan (5) menguji kemampuan fertilitas semen baku hasil ejakulasi dan spermatozoa cauda epididimis yang telah dibekukan pada domba garut. Metode penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian dan dilaksanakan secara bertahap.
Collections
- DT - Veterinary Science [283]