Evaluasi Ketersediaan Hara Kalium Berdasarkan Hubungan Kuantitas-Intensitas (Q-I) Pada Tanah Mineral Masam
Evaluation of pottasium availability based on Quantity - Intensity (QI) relationship on Acid Mineral Soils
Abstract
Keseimbangan pertukaran kation antara kation yang terjerap pada fase padatan (faktor Q) dan kation yang berada dalam larutan tanah (faktor I), berperan sangat menentukan suatu hara menjadi tersedia bagi tanaman. Hubungan antara kedua bentuk kation tersebut dapat dinyatakan dalam kurva hubungan kuantitas-intensitas (Q-I) yang telah dikembangkan oleh Beckett pada tahun enam puluhan. Serangkaian penelitian mengenai evaluasi ketersedi~an hara kalium berdasarkan hubungan kuantitas~intensitas (Q-I) pada tanah mineral rnasarn telah dilakukan dalam tiga tahapan. Pertama, penelitian di Laboratorium untuk mengkaji pengaruh ameliorasi dan pernupukan K terhadap parameter Q-I K. Kedua, penelitian di rumah kaca untuk mengkaji korelasi antara nilai parameter Q-I K dengan serapan K dan pertumbuhan tanaman. Ketiga, penelitian di lapang untuk mengkaji berbagai aspek agronomis ketersediaan hara K dan menentukan nilai kritis parameter Q-I K. Dua tahap pertama dilakukan pada 3 jenis tanah yaitu tanah Cigudeg (Typic Hapludox, sangat halus, haloisitik, masam, isohipertermik), tanah Kentrong (Typic Paleuduh, sangat halus, campuran, masam, isohipertermik) dan tanah Papanrejo (Typic Kandiudox, sangat halus, kaolinitik, masam, isohipertermik). Tetapi tahap ketiga hanya dilakukan pada tanah Cigudeg. Cation exchange equilibrium, between cations absorbed in solid phase (Q-factors) and those in the soil solution (I-factors), plays an important role in determining how nutrient become readly available to plant. Interrelationship between those two forms could be express in Q-I relationship between those two forms could be exprexxed in Q-I relationship curve that was purposed by Beckett in the sixties.
Collections
- DT - Agriculture [728]