Analisis prospek pengembangan tanaman jeruk (Citrus nobilis var.microcarpa) di Kabupaten Tapin
Abstract
Sampai saat ini sektor pertanian masih merupakan sektor yang paling dominan dalam perekonomian Kabupaten Tapin. Salah satu komoditi unggulan Kabupaten Tapin adalah ‘jeruk siam banjar’. Kenyataan saat ini peta kesesuaian lahan dan informasi kelayakan ekonomi usaha jeruk belum ada. Karena itu dilakukan penelitian tentang analisis prospek pengembangan tanaman jeruk di Kabupaten Tapin agar bisa menjadi acuan dalam pengembangan jeruk ke depan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diawali dengan mengumpulkan berbagai data dan peta mengenai sumberdaya lahan daerah yang ada. Tahap berikutnya adalah pembentukan Satuan Lahan Homogen. Kemudian menyusun model evaluasi lahan menggunakan perangkat lunak ALES versi 4.65d yang memakai acuan dari A Frame Work for Land Evaluation (FAO 1976) dan penilaian secara komputerisasi mengacu pada Land Evaluation Computer System (Wood & Dent, 1983) yang dikembangkan FAO dan Pusat Penelitian Tanah Indonesia. Berikutnya adalah menyusun peta dalam format GIS dan terakhir menyusun naskah laporan. Hasil analisis menunjukan bahwa lahan di Kabupaten Tapin sebagian besar adalah sesuai untuk tanaman jeruk (S!, S2 dan S3). Hasil analisis ekonomi usaha tani jeruk di Kabupaten Tapin termasuk layak (Tidak ada BCR < 1 dan IRR<15%). Arah pengembangan jeruk secara garis besar di bagi menjadi 2 kriteria yaitu kawasan prioritas dan bukan prioritas. Arah pengembangan jeruk kedepan pada lahan prioritas I yang tersedia seluas 10.997,89 Ha. Mengingat keterbatasan penelitian ini maka diperlukan penelitian lanjutan tentang banyak aspek yang belum dibahas. Dan karena terbatasnya modal petani dan dana Pemda maka diperlukan masuknya investor, untuk itu diperlukan suatu komitmen yang memberi kemudahan bagi para investor untuk mendapatkan lahan, perijinan usaha dan kebutuhan investor lainnya sesuai peraturan yang ada.
Collections
- MT - Agriculture [3781]