Studi Embriogenesis Somatik Tiga Genotipe Kedelai Toleran Dan Satu Genotipe Peka Naungan Secara In Vitro
Abstract
Kedelai (Glycine max L. Merrill) merupakan tanaman pangan yang sangat penting karena kadungan minyak dan protein dalam bijinya. Biji kedelai merupakan komoditas multiguna yang dapat dikonsumsi langsung atau digunakan sebagai bahan baku kegiatan agroindustri. Produk sampingan yang merupakan ampas hasil ekstraksi minyak banyak digunakan dalam industri pakan ternak. Kebutuhan kedelai nasional yang terus meningkat menuntut adanya varietas kedelai yang toleran terhadap cekaman lingkungan dan secara genetik telah ditingkatkan kuantitas dan kualitas produksinya. Diantara sifat unggul kedelai yang potensial untuk ditingkatkan adalah kemampuannya beradaptasi pada lingkungan dengan intensitas cahaya rendah. Kedelai dengan karakter seperti itu diperlukan untuk perluasan areal tanam di bawah tegakan tanaman perkebunan atau pada sistem wana tani. Perakitan varietas kedelai unggul yang toleran naungan dengan produktivitas yang tinggi dapat dilakukan melalui pemuliaan konvensional dan rekayasa genetika. Kultur jaringan dan transformasi gen membuka peluang perbaikan tanaman secara in vitro. Di antara teknik yang paling efisien untuk meregerasikan tanaman hasil transformasi genetika adalah embryogenesis somatk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan protokol embriogenesis somatik beberapa genotipe kedelai yang dibutuhkan bagi perakitan varietas yang adaptif terhadap intensitas cahaya rendah.
Collections
- MT - Agriculture [3778]