Analisis ekonomi rehabilitasi ekosistem terumbu karang dengan metode terumbu buatan (Artificial reefs) di Perairan Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu,Provinsi DKI Jakarta
Abstract
Terumbu karang adalah bangunan ribuan hewan yang menjadi tempat hidup berbagai ikan dan makhluk laut lainnya. Terumbu karang yang sehat dengan luas 1 km2 dapat menghasilkan 20 ton ikan. Terumbu karang Indonesia merupakan salah satu penyumbang terbesar perikanan laut di dunia yang menyediakan sekitar 3,6 juta ton dari produksi perikanan laut secara keseluruhan. Persediaan karang dan ikan karang Indonesia yang melimpah terancam oleh praktek penangkapan ikan yang merusak seperti penangkapan ikan dengan menggunakan racun sianida dan bahan peledak. Terumbu karang memiliki fungsi ekosistem yang penting, yang menyediakan barang dan jasa bagi ratusan juta penduduk khususnya di negara-negara berkembang. Terumbu karang yang kondisinya menurun akan kehilangan nilai karena menjadi tidak produktif. Di Kepulauan Seribu (perairan bagian Utara Jakarta), sekitar 90-95% terumbu karang hingga kedalaman 25 m mengalami kematian. Ada beragam upaya mengatasi penurunan atau kelangkaan stok sumberdaya ikan. Beberapa diantaranya dengan menggunakan rumpon dan terumbu buatan. Upaya yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi ekologi terumbu karang Kepulauan Seribu adalah dengan rehabilitasi melalui penenggelaman terumbu buatan (artificial reefs)
Collections
- MT - Fisheries [2934]