Pengaruh Tingkat Kemasakan dan Periode Simpan Terhadap Viabilitas Benih Jarak Pagar (Jatropha curcas L.)
Abstract
Tanaman jarak pagar merupakan salah satu sumber bahan baku energi alternatif yang baru untuk dikembangkan. Pengembangan jarak pagar pada skala areal yang luas, membutuhkan bahan tanam berupa benih yang unggul dan bermutu, tersedia dalam jumlah dan waktu yang tepat. Pertumbuhan bibit yang baik ditentukan oleh mutu benih yang digunakan. Benih yang bermutu tinggi sangat menentukan viabilitas dan vigor yang baik. Salah satu faktor yang menentukan viabilitas dan vigor benih adalah saat panen yang tepat dimana benih mencapai masak fisologi. Penilaian mutu benih secara fisiologi dapat diuji secara langsung berdasarkan pengecambahan di lapangan dan tidak langsung berdasarkan perubahan-perubahan biokimiawi pada benih. Mutu benih juga menentukan toleransi lamanya benih dapat di simpan selama proses. Benih jarak pagar merupakan salah satu benih yang berkadar lemak tinggi, pada umumnya benih yang berkadar lemak tinggi akan cepat mengalami kemunduran. Proses kemunduran terjadi akibat hidrolisis lemak menjadi asam lemak yang dapat menurunkan viabilitas benih. Bertolak dari hal tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan dua percobaan secara terpisah, yang mengkaji dari berbagai segi secara menyeluruh. Tujuan penelitian ini adalah; (1). Untuk mengetahui perubahan-perubahan fisiologi dan biokimia selama proses pemasakan pada benih jarak pagar, (2). Mengkaji pengaruh tingkat kemasakan dan periode simpan terhadap viabilitas benih jarak pagar.
Collections
- MT - Agriculture [3683]