Penentuan lokasi pasar induk kabupaten Bogor berdasarkan perkembangan wilayah dan aksesibilitas
Abstract
Suatu wilayah dikatakan mengalami proses perkembangan dicirikan oleh pembangunan atau penyediaan fasilitas pelayanan sosial. Menurut Suganda et al., (2009) fasilitas umum/sosial adalah penggerak utama bagi kegiatan dan pertumbuhan ekonomi sebuah wilayah. Keberadaan fasilitas umum akan mendorong terjadinya peningkatan produktivitas bagi faktor-faktor produksi. Wilayah yang berkembang cenderung memiliki tingkat penduduk yang tinggi, sehingga berpengaruh terhadap permintaan sayuran dan buah-buahan. Kabupaten Bogor dengan luas 298.838,304 ha memiliki jumlah penduduk yang tinggi yaitu sebanyak 4.251.838 jiwa yang akan terus bertambah, hal tersebut berpengaruh terhadap permintaan sayuran dan buah-buahan. Saat ini Kabupaten Bogor belum memiliki pasar induk yang dapat melayani kebutuhan sayuran dan buah-buahan penduduk Kabupaten Bogor dalam partai besar yang akan dijual kembali oleh para pedagang tingkat eceran kepada konsumen. Pasar induk berfungsi sebagai pusat pengumpulan dan distribusi sayuran dan buah-buahan asal Kabupaten Bogor. Menurut Anonymous (2008) diperlukan pasar induk untuk melayani jumlah penduduk diatas tiga juta jiwa. Namun untuk konteks Kabupaten Bogor perlu dievaluasi kembali mengenai kebutuhan akan pasar induk ini karena adanya keterkaitan dengan wilayah tetangga.
Collections
- MT - Agriculture [3778]