Dampak Pengeluaran Pemerintah terhadap Perekonomian di Negara-negara ASEAN +3
The Macroeconomic effects of goverment expenditure in ASEAN plus Three
Abstract
Pemerintah mempunyai dua perangkat kebijakan makroekonomi utama yaitu kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Kedua kebijakan ini dilakukan untuk membuat perekonomian tumbuh pada tingkat wajar dan tingkat inflasi yang rendah. Kebijakan tersebut juga digunakan pemerintah untuk menghadapi resesi singkat. Dalam pelaksanaannya, kebijakan stimulus fiskal dapat ditempuh melalui instrumen kenaikan belanja negara (spending increase), penurunan tarif pajak (tax cut) atau kenaikan belanja negara yang dibiayai kenaikan tarif pajak. Program stimulus fiskal telah dilakukan oleh beberapa negara yang mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat dari krisis global yang melanda Amerika Serikat pada tahun 2008. Fiscal policy is one of the goverment policy to increase growth in a reasonable level. The impact of fiscal policy shock has different effect on each country around the world. The effect of goverment spending shocks led to increase growth in USA but decrease growth in Germany, as reflected by the decline in private investment. This study aims to analize the effect of goverment expenditure in ASEAN plus Three, by using vector error correction model (VECM), impulse respone function (IRF), forecasting error variance decomposition (FEVD) and pass-through effect.
Collections
- MT - Economic and Management [2875]