Diferensiasi Kelamin dan Performansi Tiga Genotipe Ikan Nila yang diberi Bahan Aromatase Inhibitor hingga Tahap Pembesaran
Abstract
Laju pertumbuhan ikan nila dipengaruhi oleh jenis kelamin (sexual dimorphism). Ikan nila jantan mempunyai laju pertumbuhan lebih cepat dibanding ikan betina sehingga budidaya menggunakan populasi tunggal kelamin jantan diharapkan mempunyai produktivitas lebih baik dibanding populasi campuran. Salah satu metode produksi masal benih ikan nila tunggal kelamin jantan adalah dengan menambahkan hormon sintetik 17a-methyltestosterone. Namun demikian, saat ini penggunaan bahan sintetik tersebut sudah sangat dibatasi. Selain karena bersifat karsinogenik, hormon tersebut berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan. Dalam rangka mendapatkan bahan alternatif penggantinya, dilakukan penelitian pemanfaatan bahan aromatase inhibitor, khususnya imidazole. Bahan ini dapat digunakan dalam proses pembalikan kelamin karena menghambat sekresi enzim aromatase yang bertanggung jawab dalam konversi hormon androgen menjadi estrogen. Tingginya kadar androgen dalam tubuh akan mengarahkan proses diferensiasi kelamin ke arah kelamin jantan. Beberapa kegiatan penelitian sex reversal, umumnya menggunakan bahan genotipe campuran antara XX dan XY sehingga akurasi tingkat efektivitas dan efisiensi bahan aktif yang digunakan tidak optimal. Selain itu, sebagain besar penelitian sex reversal berhenti pada hasil nisbah kelamin yang diperoleh. Evaluasi performansi banih yang dihasilkan melalui kegiatan sex reversal, kaitannya dengan kegiatan akuakultur belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan aromatase inhibitor, khususnya imidazole terhadap tiga genotipe ikan nila, yaitu genotipe XX, XY dan YY, khususnya terhadap nisbah kelamin yang dihasilkan, laju pertumbuhan serta tingkat sintasan sampai tahap pendederan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi performansi benih tiga genotipe ikan nila yang diberi imidazole tersebut sampai tahap pembesaran, khususnya pada karakter laju pertumbuhan, sintasan, keragaman ukuran, food conversion ratios, bobot panen dan perkembangan organ reproduksi.
Collections
- MT - Fisheries [3011]