Persepsi Ibu Bekerja terhadap Implementasi ASI Eksklusif (Kasus Kelurahan Karadenan Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor)
Abstract
Sejalan dengan arus modernisasi di mana partisipasi angkatan kerja wanita, baik di sektor formal dan informal cenderung meningkat, hal ini merupakan kendala bagi ibu-ibu untuk memberikan ASI eksklusif. Turut sertanya ibu mencari nafkah khususnya ibu yang masih menyusui menyebabkan bayinya tidak dapat disusui dengan baik dan teratur. Pada ibu yang bekerja dan singkatnya masa cuti hamil/melahirkan mengakibatkan sebelum masa pemberian ASI eksklusif berakhir, sudah harus kembali bekerja. Hal ini mengganggu upaya pemberian ASI eksklusif selama enam bulan. Ibu yang sering keluar rumah baik karena bekerja maupun tugas-tugas sosial, maka penggunaan susu formula merupakan jalan keluar dalam pemberian makan bagi bayi. Oleh karena itu salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah bagaimana ibu yang bekerja dapat tetap memberikan ASI kepada bayinya secara eksklusif sampai 6 bulan. Pemahaman persepsi ibu bekerja terhadap implementasi ASI eksklusif perlu diteliti secara mendalam, dimana faktor-faktor yang diduga berhubungan dengan persepsi ibu bekerja tentang ASI eksklusif yaitu faktor dari dalam maupun faktor dari luar ibu bekerja.
Collections
- MT - Human Ecology [2236]