Implikasi keberadaan spesies asing invasif eceng gondok dan agens hayatinya, neochetina spp. (Coleoptera: curculionidae), terhadap komunitas tumbuhan akuatik dan serangga
Implication of the existence of invasive alien species-waterhyacinth and its biocontrol agent, neochetina spp. (Coleoptera: curculionidae), on aquatic plant and insect communities.
Date
2007Author
Sapdi
Buchori, Damayanti
Kartosuwondo, Utomo
Tjitrosemito, Sukisman
Metadata
Show full item recordAbstract
Introduksi spesies tumbuhan eksotik invasif dan serangga herbivor eksotik sebagai agens hayati dapat menimbulkan dampak negatif terhadap komunitas tumbuhan dan serangga lokal. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari implikasi keberadaan spesies invasif eceng gondok dan agens hayatinya, Neochetina spp., terhadap komunitas tumbuhan akuatik dan serangga. Penelitian ini terdiri atas empat bagian yaitu: (1) Evaluasi implikasi keberadaan spesies invasif eceng gondok terhadap komunitas tumbuhan akuatik dan serangga, (2) Evaluasi implikasi keberadaan spesies invasif eceng gondok terhadap komunitas serangga herbivor dan parasitoid, (3) Evaluasi persebaran agens hayati Neochetina spp. dan dampaknya terhadap eceng gondok, dan (4) Studi potensi dampak non-target introduksi agens hayati N. eichhorniae. Penelitian dilakukan pada beberapa ekosistem perairan di Jawa Barat dan DKI Jakarta yang terinfestasi eceng gondok, berlangsung antara Januari 2004 sampai Maret 2006. Pengamatan komunitas tumbuhan akuatik dilakukan dengan analisis vegetasi, sedangkan pengambilan sampel serangga dilakukan dengan jaring ayun serangga dan perangkap nampan kuning. Distribusi dan kelimpahan Neochetina spp. diamati dengan metode koleksi langsung dengan tangan. Implikasi keberadaan agens hayati tersebut terhadap eceng gondok dievaluasi dengan intensitas kerusakan daun dan parameter pertumbuhan eceng gondok. Potensi dampak nontarget introduksi N. eichhorniae dievaluasi dengan uji preferensi dan studi ekspansi kisaran inang di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan eceng gondok secara langsung dapat mengakibatkan terjadinya homogenisasi vegetasi akuatik. Kondisi tersebut secara tidak langsung dapat menurunkan kekayaan dan keanekaragaman spesies serangga pada vegetasi akuatik, baik serangga secara umum, serangga herbivor maupun parasitoid.. Ada indikasi yang kuat bahwa keberadaan eceng gondok dapat memicu terjadinya homogenisasi spesies serangga yang berasosiasi dengan komunitas tumbuhan akuatik. Agens hayati N. eichhorniae telah menyebar secara luas pada lokasi penelitian, kecuali Karawang, sedangkan N. bruchi tidak ditemukan dalam penelitian ini. Ada indikasi bahwa penyebaran N. eichhorniae secara pasif lebih efektif dibandingkan secara aktif sehingga habitat yang terisolasi tidak dapat dikolonisasi oleh kumbang ini. Meskipun N. eichhorniae secara umum telah mapan di lapangan, namun secara relatif kelimpahannya rendah dan tidak dapat menekan populasi eceng gondok. Hasil pengujian preferensi dan pengamatan insitu pada tumbuhan akuatik dan terestrial di sekitar ekosistem perairan menunjukkan bahwa N. eichhorniae memiliki preferensi dan tingkat kekhususan inang yang tinggi terhadap eceng gondok. Hal ini juga mengindikasikan bahwa sejauh ini tidak terjadi ekspansi kisaran inang oleh agens hayati tersebut di lapangan. Selain itu, ada indikasi bahwa keberadaan agens hayati N. eichhorniae sama sekali tidak memiliki implikasi terhadap komunitas serangga yang hidup pada habitat eceng gondok. ntroduction of invasive exotic plant in a local ecosystem may result in changes of plant communities and insect diversity. The objective of the research is to study the implication of the existence of invasive spec ies-waterhyacinth on plant and insect communities.
Collections
- DT - Agriculture [751]